Mentawai - Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai menerima informasi pada 19 Oktober 2024 pukul 19.30 WIB dari Dendi (Babinsa) bahwa dilaporkan empat orang nelayan yang sedang memancing di Pulau Pitojat terjabak dan tidak dapat kembali.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai, Rudi, segera mengerahkan personil untuk persiapan dan menuju ke perkiraan lokasi survivor. Pukul 19.46 WIB TIM Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai berangkat menuju lokasi.
Berdasarkan informasi yang diterima kronologis kejadiannya pada hari Sabtu (19/10) pukul 06.00 WIB survivor berangkat dari Tuapejat menggunakan sampan menuju Pulau Pitojat untuk memancing. Namun ketika sore hari pukul 17.00 WIB survivor hendak kembali menuju Tuapejat sampan mereka di hantam ombak sehingga sampan rusak terkena air, survivor tidak bisa kembali dan terjebak di pulau Pitojat.
Dengan pertimbangan perbekalan air yang sudah habis, dan perahu mereka dalam kondisi rusak, serta cuaca pada beberapa hari ini Badai, Survivor memutuskan menghubungi Kantor pencarian dan pertolongan Mentawai.
Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai berhasil menemukan survivor pada pukul 20.45 WIB. Tim berhasil mengevakuasi keempat orang survivor ke RIB 02 Mentawai dan membawa survivor ke Dermaga Tuapejat Mentawai dalam kondisi selamat.
“Telah berhasil ditemukan 4 orang nelayan yang terjebak di pulau pitojat pada pukul 20.45 WIB oleh Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai. Saat itu kami meminta kepada survivor untuk memberikan tanda-tanda, survivor membuat api unggun agar Tim rescue kami dapat dengan mudah menemukan posisi mereka pada saat itu," ujar Rudi.(HMS)