BIMA – Jumat (03/02) pukul 05.30 Wita Basarnas Kantor SAR Mataram menerima laporan dari Ali Imran (Agen kapal) bahwa telah terjadi kerusakan mesin pada kapal KM Mila Utama di perairan Bima atau sekitar 5 Nautical Mile dari pelabuhan Bima. Menurut laporan Imran kapal tersebut tidak dapat melanjutkan perjalanan dan butuh bantuan pengawalan SAR. Kapal dengan rute dari Surabaya-Bima-labuan Bajo ini memuat 149 penumpang, ABK 39 orang dan 105 kendaraan.Menindaklanjuti laporan tersebut, Kantor SAR Mataram melalui Pos SAR Bima dengan menurunkan satu tim rescue langsung bergerak menuju lokasi kejadian dengan menggunakan Riggid Inflatable Boat (RIB). Pada pukul 08.15 Wita Tim SAR gabungan yang terdiri dari Tim rescue pos SAR Bima, TNI Al, Pol Air dan KSOP pelabuhan Bima tiba di lokasi kejadian. Di lokasi kejadian, Heriyanto, Koordinaor Pos SAR Bima melaporkan ke Kantor SAR Mataram bahwa kapal bisa jalan tetapi dengan kecepatan minimum. Untuk mengantisipasi terjadi hal-hal yang tidak diinginkan kapal tersebut akhirnya di kawal oleh tim SAR gabungan menuju teluk Bima.Pada Pukul 11.35 Wita Kapal berhasil dikawal sampai di teluk Bima, tetapi kapten kapal tidak berani melanjutkan perjalanan untuk sandar di Pelabuhan Bima. Kapal akhirnya lego janggkar di Teluk Bima dan penumpang terpaksa dievakuasi dari KM Mila Utama menuju pelabuhan Bima dengan menggunakan RIB milik Basarnas, Speedboat Pol Air, kapal KSOP dan beberapa kapal milik swasta.Pada pukul 17.49 Wita sebagian penumpang dengan tujuan Bima telah dievakuasi ke Pelabuhan Bima, sementara sisanya memilih tetap tinggal di atas kapal menunggu keputusan dari agen kapal, karena beberapa penumpang memikirkan kendala akomodasi di darat. Saat ini mesin kapal sedang diperbaiki dan rencana akan melanjutkan rutenya setelah kapal kembali normal. Tim SAR gabungan masih tetap melakukan pemantauan di sekitar lokasi kapal lego jangkar sampai kondisi kapal benar-benar kembali normal. (cak/hms).