Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Kusworo secara resmi membuka Rapat Kerja Teknis (rakernis) yang diselenggarakan Direktorat Operasi, Senin (6/5/2024) di Swissbell Hotel Jakarta. Turut hadir dalam pembukaan Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama di lingkungan Basarnas.
Rakernis yang berlangsung selama dua (2) hari terhitung 6 s.d 7 Mei 2024 melibatkan peserta 44 Kepala UPT dan beberapa pegawai Kantor Pusat Basarnas.
Kabasarnas dalam sambutannya mengatakan pencarian dan penyelamatan jiwa manusia merupakan tugas kemanusiaan yang bersifat nasional dan dilaksanakan secara terkoordinasi dengan instansi berpotensi SAR. Lebih lanjut disampaikan hal tersebut perlu dimantapkan melalui peningkatan kemampuan organisasi, kualitas dan sumber daya manusia, manajemen, serta sarana dan prasarana yang memadai agar mampu menyelenggarakan bantuan/operasi sar dengan "cepat, tepat, berhasil dan aman".
“Pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan akan berhasil apabila di dukung dengan kemampuan memadai dan serius dari seluruh personil Kantor Pencarian dan Pertolongan, terutama rescuer harus mengoptimalkan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki. Kemampuan tersebut tentunya tidak begitu saja, akan tetapi harus dilaksanakan secara cermat, terarah dan perlu kerja keras melalui latihan - latihan yang terjadwal dinamis sesuai perkembangan dan tuntutan zaman,” jelasnya.
Rapat kerja teknis operasi semacam ini adalah sangat penting diadakan, tambah Kabasarnas, agar sebagai ujung tombak di Kantor SAR para Kakansar dan Kasi/Kasubsie Ops dapat melaksanakan operasi SAR sesuai dengan standar Basarnas yang meliputi, mekanisme pelaporan, pendirian posko, komando dan pengendalian operasi, melaksanakan fungsi kesiapsiagaan dengan baik dan benar serta meningkatkan penggunaan sarana dan prasarana yang ada di Kantor Pencarian dan Pertolongan, khususnya pada saat pelaksanaan operasi SAR.
Adapun tujuan pelaksanaan rakernis operasi SAR 2024 yakni menyamakan persepsi dalam penerapan strategi operasional untuk melaksanakan misi SAR secara efisien, dan merefresh pengetahuan personel terkait perangkat kerja SMC dalam manajemen operasi termasuk keterampilan posko Operasi SAR; mensosialisasikan manajemen keselamatan kerja; diesminasi pembaruan prosedur & SOP Operasi SAR; dan mensosialisasikan pemanfaatan teknologi dalam pelaksanaan Operasi SAR