JAKARTA - Pesawat Lion Air Boing 737 rute Jakarta - Pangkal Pinang jatuh di Perairan Tanjung Karawang, Senin (29/10/2018). Total manifest terkonfirmasi sebanyak 189 orang, terperinci 178 penumpang, 1 anak-anak, 2 bayi, 2 pilot dan kopilot serta 6 kru pesawat.

Informasi jatuhnya pesawat diterima Basarnas Command Centre (BCC) dari Jakarta Air Traffic Control (JATC) pada pukul 06.50.

"Kami langsung melakukan koordinasi dan upaya pencarian sampai akhirnya kami temukan serpihan-serpihan pesawat di lokasi musibah," terang Kabasarnas Marsdya TNI M Syaugi saat konferensi pers di Kantor Pusat Basarnas pukul 10.00 WIB.

Basarnas bergerak dan berhasil menemukan lokasi jatuhnya pesawat pada pukul 07.20. Tim SAR yang saat ini sudah berada di lokasi kejadian musibah (LKP), masing-masing dari Kantor SAR Jakarta, 48 personil Basarnas Special Group, dan Kantor SAR Lampung serta sejumlah Potensi SAR. Tim SAR ini bahu membahu untuk proses evakuasi.

"Para penyelam kami sudah bergerak dengan peralatan bawah air nya. Kami mohon doanya, semoga proses evakuasi para korban dapat berjalan lancar," tutur Kabasarnas.

Sementara Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto menegasakan bahwa pihaknya belum dapat memastikan penyebab jatuhnya pesawat tersebut.

"Kami turut berduka cita, terkait penyebab kecelakaan pesawat yang terhitung masih baru itu belum dapat kami pastikan. Kita akan ketahui setelah black box pesawat ditemukan," ungkapnya. (humas bsn)