MENJANGAN - Sebuah jukung dengan 2 orang nelayan mengalami mati mesin di antara Pulau Menjangan dan Pulau Tabuhan, Selasa (7/2). Informasi diperoleh dari keluarga korban yang sempat berkomunikasi melalui telepon genggam. Sementara itu Kantor SAR Denpasar mendapatkan laporan tentang kejadian tersebut dari Pos Siaga SAR Banyuangi sekitar pukul 14.40 Wita. Diketahui identitas 2 nelayan naas itu atas nama Anton dan Mat, merupakan warga Muncar Banyuwangi.Pos SAR Banyuangi bersama KSOP Tanjung Wangi telah berusaha melakukan pencarian, namun harus kembali karena tak dapat melalui gelombang tinggi. Basarnas Kantor SAR Denpasar mengerahkan tim rescue sebannyak 11 personil dari Pos SAR Buleleng dengan menggerakan rubber boat. Upaya pencarian dengan memapelkan kepada kapal yang melintas juga dilakukan. Kondisi alun tinggi karena area pencarian berada di penyempitan dari laut Jawa ditambah lagi angin juga bertiup kencang.“Sekitar pukul 15.10 Wita dicoba menghubungi telepon genggam target, namun sudah tidak dapat terhubung, belum diketahui apa penyebabnya,” ungkap Kepala Siaga Harian Kantor SAR Denpasar, Putu Sudayana yang hari ini sedang bertugas. Penurunan rubber boat di Pelabuhan Lalang, Teluk Prima dilakukan pada pukul 16.15 Wita. Kondisi di lapangan serta pergerakan tim SAR gabungan terpantau melalui radio komunikasi. Setelah menempuh perjalanan 30 menit lamanya menuju posisi target, namun terjangan alun terlalu beresiko untuk dilewati dan dikhawatirkan membahayakan keselamatan tim rescue. (ay/ hms dps)