JAKARTA - Meskipun sempat terkendala cuaca buruk di Last Know Position (LKP), operasi SAR dilanjutkan setelah kondisi cuaca berangsur-angsur membaik. Tim penyelam gabungan berhasil mendapatkan obyek pencarian dengan rincian : 2 kantong human body remain (potongan tubuh korban), 5 kantong serpihan kecil pesawat, dan 2 kantong potongan besar pesawat.
Tambahan temuan obyek pencarian tersebut diserahkan ke Posko Terpadu oleh komandan kapal, masing-masing kapal KPLP, kapal Bakamla, dan KRI Parang kepada SAR Mission Coordinator (SMC) Brigjen TNI (Mar) Rasman MS, Rabu (13/1/2021) petang.
"Kami memberikan apresiasi kepada seluruh tim SAR gabungan, meskipun cuaca hari ini kurang bagus, namun di lapangan, mereka tetap bekerja dengan penuh semangat," kata Kabasarnas, Marsdya TNI (Purn) Bagus Puruhito saat konferensi pers di Posko Terpadu JICT 2 Tanjung Priok, pukul 19.40 WIB.
Hingga berita ini direlease, obyek pencarian yang telah diverifikasi tim DVI Polri dan tim KNKT terperinci : 141 kantong jenazah human body remain, 31 kantong serpihan kecil pesawat, 28 kantong potongan besar, dan 1 bagian black box Flight Data Recorder (FDR).
Seluruh human body remain telah dibawa oleh tim DVI ke RS Polri Kramatjati, sedangkan serpihan kecil dan potongan besar pesawat diserahkan kepada tim KNKT untuk diproses lebih lanjut.
Terkait rencana operasi SAR esok hari, Kamis (14/1/2021), tetap fokus pada pencarian human body remain, serpihan pesawat, dan pencarian VCR.
"Pencarian diperluas, sampai ke pesisir pantai, mengingat penyebaran obyek pencarian di permukaan begitu masif. Namun, untuk VCR kita persempit dengan tambahan armada Kapal Baruna Jaya IV dari BPPT," lanjutnya.
Pada kesempatan tersebut, Kabasarnas juga menyampaikan bahwa Basarnas bersama TNI, Polri, dan Potensi SAR, juga sedang melaksanakan operasi SAR tanah longsor cukup besar yang melanda kawasan di Sumedang Jawa Barat.
"Kami meminta doa dari masyarakat, agar pelaksanaan operasi yang dilaksanakan oleh Basarnas, TNI, Polri, dan Potensi SAR, dapat berjalan dengan baik," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya SJ-182 route Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (09/1/2021) sore sekitar pukul 14.40 WIB.
Pesawat yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut mengangkut penumpang sebanyak 62 penumpang, terdiri dari 6 awak aktif, 40 orang dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi dan 6 awak sebagai penumpang. (*)