LOMBOK UTARA -- 2 nelayan yang mengalami kecelakaan pelayaran berhasil ditemukan dalam keadaan selamat di perairan utara pulau Lombok oleh tim SAR Gabungan yang terdiri dari tim rescue pos siaga SAR Bangsal, BPBD KLU, Polsek Gangga dan nelayan setempat pada hari Kamis (19/10) pukul 10.49 wita. Korban ditemukan terombang-ambing di tengah laut dan berpegangan di perahunya yang hampir tenggelam sebagai alat apung dengan kondisi gelombang cukup besar, kemudian dievakuasi dengan memindahkan korban ke Rigit Inflatable Boat (RIB) pos siaga SAR Bangsal dan membawanya menuju desa Krakas kec. Gangga Lombok Utara. Kedua korban langsung diserahkan ke pihak keluarga yang sebelumnya telah menunggu di pinggir pantai desa Krakas.
Sebelumnya kantor SAR Mataram menerima informasi kecelakaan pelayaran tersebut dari bapak Pasek, BPBD Kabupaten Lombok Utara pada pukul 08.00 wita, bahwa ada sebuah perahu nelayan terbalik dengan POB 2 orang di sekitar perairan Sorong Jukung Lombok Utara. Korban atas nama Suhaebi (29) dan Muhammad Mujasi (28) warga desa Sorong Jukung kec. Pemenang Lombok Utara. Menindak lanjuti laporan tersebut, kantor SAR Mataram menerjunkan tim rescue pos siaga SAR bangsal untuk melakukan pencarian terhadap korban dengan menggunakan RIB. Saat proses pencarian, korban sempat beberapa kali berkomunikasi via telepon dengan tim rescue menginformasikan keberadaannya. Setelah melakukan pencarian sekitar 2,5 jam, kedua korban baru berhasil ditemukan. Jarak penemuan korban dari lokasi kejadian ke arah utara pulau Lombok sekitar 9,5 mil laut atau setara dengan 17,7 km.
Koordinator pos siaga SAR Bangsal, Lalu Muhammad Hilmi mengatakan, “dini hari pukul 01.30 wita perahu yang digunakan korban terhantam gelombang. Perahu yang berisi hasil tangkapan ikan mulai tenggelam karena beban muatan dan air yg masuk akibat gelombang yang cukup besar”. Kemudian korban menghubungi pihak keluarganya pd saat itu juga untuk meminta bantuan kepada pihak terkait, imbuhnya. (ln/hms mtr).