Jombang – Tim SAR gabungan kembali melanjutkan upaya pencarian terhadap Adi Ivan (18) di sungai Brantas, kecamatan Ploso, kabupaten Jombang, pada Kamis (26/1) pukul 07.00 WIB. Dalam pencarian kali ini, tim SAR gabungan mengerahkan tiga unit perahu karet dan satu unit perahu fiber yang masing-masing dilengkapi dengan mesin motor tempel berkekuatan 25 PK.Komandan tim operasi Pos SAR Trenggalek, Asnawi Suroso mengatakan, pergerakan pencarian di aliran sungai Brantas dimulai dari lokasi kejadian musibah. Tim SAR gabungan mengerahkan tiga SRU (Search and Rescue Unit) air yang dilengkapi dengan sejumlah peralatan SAR air, seperti ring buoy dan peralatan keselamatan personal.Saat menyisir di sekitar lokasi kejadian musibah, SRU air beberapa kali melakukan manuver perahu karet. Manuver perahu karet adalah menggerakkan laju perahu secara zig-zag atau memutar, dengan tujuan untuk menciptakan gelombang air yang besar. Harapannya adalah agar korban yang semula diduga ada di dasar sungai, dapat terangkat ke permukaan. “Setelah tidak menemukan tanda-tanda keberadaan korban di sekitar lokasi kejadian musibah, SRU air melanjutkan penyisiran menuju ke DAM Menturus dan Zipon Pagerluyung, Mojokerto. Di dua wilayah ini, SRU air kembali melakukan manuver perahu karet untuk mencari keberadaan korban,” ujar Asnawi.Selain mengerahkan SRU air, tim SAR gabungan juga mengerahkan SRU darat dengan tugas melaksanakan pemantauan di titik-titik tambangan yang berada di sepanjang aliran sungai Brantas. SRU darat juga menyebarluaskan informasi tentang kejadian musibah ini kepada warga sekitar agar melaporkan kepada petugas jika melihat keberadaan korban.“Tim SAR gabungan juga membentuk tim posko yang berlokasi di kantor kecamatan Kudu, kabupaten Jombang. Tim posko yang dipimpin oleh seorang SMC (SAR Mission Coordinator) ini bertugas untuk mengkoordinasikan dan memantau seluruh pergerakan SRU darat dan SRU air yang sedang melaksanakan upaya pencarian korban,” tambah Asnawi.Selain tim dari Pos SAR Trenggalek, upaya pencarian korban ini juga melibatkan sejumlah sejumlah tim dari unsur SAR lainnya, diantaranya BPBD Jombang, BP Pramuka Jombang, Tagana, Kodim 0814 Jombang, Polres Jombang, RAPI, SEMAR, RMB Mojokerto, PMI Mojokerto, LPBI NU, tim K9 Surabaya, perangkat kecamatan Kudu dan warga di sekitar lokasi kejadian.Sementara itu menurut informasi yang diperoleh tim Pos SAR Trenggalek dari beberapa sumber, kejadian musibah ini berawal dari upaya bunuh diri yang dilakukan korban dengan meloncat ke sungai Brantas dari jembatan Ploso. Korban didugaa nekat melakukan bunuh diri akibat mengalami permasalahan yang rumit.Hingga berita ini dikabarkan, upaya pencarian terus dilakukan tim SAR gabungan untuk menemukan keberadaan korban. (Lib)