Sepekan pencarian, tim SAR gabungan belum menemukan seorang balita yang sebelumnya dilaporkan hilang terseret arus sungai Lingkungan Kebun Jeruk Baru, Kelurahan Pejeruk, Kota Mataram, Jumat (8/12). Kepala Kantor SAR Mataram Lalu Wahyu Efendi mengatakan, berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak keluarga dan unsur-unsur yang terlibat, pencarian dihentikan pada hari ketujuh. “Kami hentikan hari ini dengan hasil korban dinyatakan hilang,” kata Wahyu.
Wahyu menyebutkan, tim SAR gabungan melakukan pencarian di sepanjang aliran sungai hingga laut, penyelaman, penyisiran pantai, memperluas area pencarian di laut hingga 6 Nm2, dan penyebaran informasi ke warga/nelayan setempat. “Selama seminggu kami sudah semaksimal mungkin melakukan pencarian, namun korban tidak kunjung ditemukan,” tandasnya.
Adapun peralatan yang digunakan Kantor SAR Mataram antara lain perahu karet bermesin, Rigit Buoyancy Boat (RBB), kendaraan operasional, peralatan selam, komunikasi, aqua eye, dan pendukung lainnya. Melibatkan unsur dari TNI, Polri, BPBD, Camat Ampenan, Lurah Ampenan, pihak keluarga, Destana, warga/nelayan setempat, dan lainnya. Sebelumnya balita laki-laki usia tiga tahun asal lingkungan setempat dilaporkan terpeleset dan jatuh ke sungai kecil (parit) saat mandi hujan pada Sabtu (2/12) sore.