Bojonegoro – Tim SAR gabungan melakukan upaya pencarian terhadap Mohammad Rokim (9), warga desa Mojorejo RT 04 RW 02, kecamatan Ngraho, kabupaten Bojonegoro, yang tenggelam di Bengawan Solo, pada Selasa (11/7). Satu tim penyelam Kantor SAR Surabaya dikerahkan untuk melakukan pencarian korban di dalam sungai. “Kami mengerahkan dua orang personel rescuer Kantor SAR Surabaya untuk melakukan penyelaman di dalam sungai sekitar lokasi kejadian musibah. Satu orang berperan sebagai penyelam utama dan satu orang sebagai buddy atau rekan,” ujar Ainul Makhdin, Komandan Tim Operasi Kantor SAR Surabaya. Selain mengerahkan tim penyelam, tim SAR gabungan juga mengerahkan tiga SRU (Search and Rescue Unit) untuk melakukan upaya pencarian korban di sungai dengan memakai perahu karet yang dilengkapi mesin motor tempel. SRU pertama, melakukan penyisiran sejauh tiga kilometer dari lokasi tenggelamnya korban hingga ke desa Payaman. SRU kedua melakukan penyisiran sungai sejauh empat kilometer dari desa Payaman hingga ke desa Tebon sedangkan SRU ketiga melanjutkan penyisiran sungai sejauh tujuh kilometer dari desa Tebon hingga ke desa Dengok. “Selain melakukan penyisiran di sungai, tim SAR gabungan juga mengerahkan tim yang dibantu warga sekitar untuk melakukan pengamatan di tepi sungai, untuk menemukan tanda-tanda keberadaan korban,” tambah Ainul. Selain tim Kantor SAR Surabaya, upaya pencarian korban ini juga melibatkan unsur SAR gabungan, diantaranya dari BPBD kabupaten Bojonegoro, Polsek dan Koramil Ngraho, Relawan Cepu, TAGANA dan warga sekitar. Menurut keterangan saksi mata kejadian, Yoga, musibah yang menimpa korban disebabkan karena korban terpeleset saat sedang memancing ikan di tepi Bengawan Solo, pada Senin (10/7) sekitar 14.30 WIB. Yoga tidak dapat berbuat banyak untuk menolong korban karena derasnya arus sungai, hingga akhirnya korban tenggelam dan hanyut.