JAKARTA – Operasi SAR gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, semakin spesifik. Berdasarkan tabulasi yang dirilis BPBD Kabupaten Cianjur per tanggal 23 November 2022 pukul 17.00 WIB kemarin, jumlah korban yang dinyatakan hilang atau dalam pencarian terdata 40 orang. Sementara jumlah korban meninggal dunia sebanyak 271 orang, korban luka-luka sebanyak 2.043 orang, dan mengungsi sebanyak 61.908 orang.
“Memasuki hari keempat operasi SAR hari ini, tim SAR dari Basarnas dan Potensi SAR focus mencari ke-40 korban dimana 39 korban yang terjebak tanah longsor di Kecamatan Cugenang dan 1 korban di Kecamatan Warung Kondang. Tim SAR juga kami kerahkan ke 15 kecamatan terdampak untuk memastikan tidak ada lagi korban jiwa yang tersisa atau perlu evakuasi,” terang Kabasarnas Marsdya TNI Henri Alfiandi melalui Kepala Biro Humas dan Umum, S. Riyadi, Rabu (24/11/2022) pagi.
Dijelaskan, tim SAR yang terlibat dalam operasi SAR hari ini sebanyak 1.217 personel, terdiri dari personil Basarnas sebanyak 158 dan Potensi SAR sebanyak 1.059 personil. Pagi ini, sesuai rencana operasi yang telah disusun SAR Mission Coordinator (SMC) Jumaril, yang juga Kepala Kantor SAR Bandung, seluruh personil dibagi dalam 3 tim dengan area operasi yang telah ditetapkan dalam worksite. Worksite A di warung sate Shinta dengan mengerahkan personil shift 1 dengan 153 personil plus 5 anjing pelacak dan shift 2 dengan 157 personil plus 4 peralatan technical search (life detector). Worksite B beroperasi di Desa Cijendil RT 03 RW 01 Kecamatan Cugenang. Shift 1 dengan 147 personil plus 4 life detector dan Shift 2 dengan 149 personil plus 4 search dog. Sementara tim ketiga berjumlah 264 personil disebar ke 15 kecamatan terdampak untuk melaksanakan assessment dan memastikan bahwa tidak ada lagi korban yang dicari atau perlu evakuasi.
“Tim SAR juga mengerahkan backhoe untuk mempercepat proses pencarian. Harapan kami, seluruh korban dapat segera ditemukan,” pungkasnya. (hms*)