LABUAN BAJO - Tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan korban terseret banjir di Sungai Wae Rendong, Minggu (26/3). Kristina Anis (50) ditemukan sekitar 20 km dari lokasi kejadian atau sekitar 2,5 km dari muara Sungai Rendong Desa Nangalili, dalam keadaan meninggal dunia. Jenazah korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk disemayamakan.Sebelumnya diketahui bahwa Kristina terseret arus banjir ketika hendak pulang dari sawahnya, Selasa (21/3) sore Kristina harus menyeberangi Sungai Wae Rendong yang saat itu sedang meluap. Tak dapat menahan derasnya arus luapan air sungai, Kristina terseret arus dan tak dapat ditemukan.Basarnas Pos SAR Labuhan Bajo menerima informasi tersebut pada Rabu (22/3) sekitar pukul 18.00 WIB. Basarnas Pos SAR Labuhan Bajo langsung mengirimkan satu tim dengan menggunakan truk personil dan membawa perahu karet dan peralatan SAR air. Perjalanan menuju ke lokasi kejadian ditempuh dalam waktu 2,5 jam.Pukul 20.38 WITA Tim Rescue Basarnas Pos SAR Labuan Bajo tiba di lokasi kejadian dan langsung berkoordinasi dengan potensi SAR yang terdiri dari Bhabinkamtibmas Polsek Rekas, Kepala desa Watu Wangka, Kepala dusun Rekas, masyarakat kampung Dencang. Upaya pencarian telah dilakukan dengan hasil sementara masih nihil, operasi SAR dilanjutkan pada Kamis (23/3) pagi.Pencarian hari kedua dilakukan dengan membagi tim menjadi dua SRU (Search and Rescue Unit). SRU I terdiri dari 60 orang menyisir dari kanan dan kiri Sungai Wae Rendong sejauh 10 km dari lokasi kejadian menuju ke arah tenggara. SRU II terdiri dari dari 21 orang, menyisir Sungai Kampung Lengkong sejauh 10 km dari titik ke arah barat laut.Upaya pencarian yang mayoritas dilakukan oleh warga kampung menunjukkan tingginya solidaritas yang terjalin antara warga dan aparat desa serta Basarnas. Pencarian terus dilakukan hingga hari kelima setelah kejadian. Dengan ditemukannya jenazah korbans maka operasi resmi ditutup. (NA)