JAKARTA - Dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Adha 1440 H Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) kembali menyelengggarakan pemotongan hewan qurban, Senin (12/8/2019) di halaman gedung Basarnas Kemayoran.

Tahun ini sebanyak 15 ekor sapi siap menjadi hewan qurban untuk disembelih. Ada 9 ekor sapi yang disembelih di Kantor Pusat Basarnas, 4 ekor diserahkan ke Balai Diklat Basarnas Jonggol, 2 ekor lagi diberikan ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung dan Banten. 

Penyembelihan ini dihadiri oleh Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan, pejabat eselon I, II, III, IV dan Pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Basarnas. Para pequrban merupaka pejabat dan pegawai Kantor Pusat Basarnas. Hewan kurban yang disembelih ini tidak hanya dibagikan untuk pegawai saja tetapi juga warga sekitar, kaum dhuafa, serta yatim piatu di lingkungan Kantor Pusat Basarnas.

Acara diawali dengan pembacaan laporan ketua panitia Soemarsono yang dilanjutkan sambutan Plt Kepala Basarnas Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Mayor Jenderal TNI Nugroho B. Wiryanto, S.E.,M.M.,QIA. 

Nugroho menyampaikan bahwa penyembelihan hewan qurban merupakan peringatan Idul Adha 1440 H sebagai wujud ketaatan pada perintah-Nya, meneladani RasulNya serta memperingati peristiwa pengorbanan Nabi Ibrahim dan Ismail’alaihimassalam. 
Bintang dua ini juga meminta doa untuk kelancaran Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito yang sedang menunaikan Inadah Haji di Tanah Suci Mekkah 

"Semoga beliau diberi kekuatan, pertolongan dan dimudahkan dalam menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah hajinya dan kembali dengan sehat dan selamat serta dapat menjadi haji yang Mabrur" tutur Deputi saat memberikan sambutan.


Idul Adha bermakna keteladanan Ibrahim yang mampu mentransformasi pesan keagamaan ke aksi nyata perjuangan kemanusiaan. Peristiwa yang harus dimaknai sebagai pesan simbolik agama, yang menunjukan ketakwaaan, keikhlasan, dan kepasrahan seorang Ibrahim pada titah sang pencipta. Atas dasar spirit itu, peringatan Idul Adha dan ibadah qurban memiliki tiga makna penting sekaligus yaitu pertama, makna ketakwaan manusia atas perintah Sang Khalik, kedua, makna sosial dimana Rasulullah melarang kaum mukmin mendekati orang-orang yang memiliki kelebihan rezeki akan tetapi tidak menunaikan perintah qurban, dan ketiga makna kesejahteraan pequrban dapat berbagi kepada umat muslim yang membutuhkan.

Usai memberikan sambutan dilakukan serah terima hewan qurban dari Plt Kepala Basarnas kepada Ketua Panitia yang disaksikan oleh pejabat dan pegawai serta pengurus DWP.(yun)