NUNUKAN – Upaya pencarian Andi Aslam (26) petani yang tenggelam di Perairan Lancang saat berusaha meraih celana akhirnya membuahkan hasil. Tim gabungan menemukan korban dalam kondisi tak bernyawa, Senin (23/10/2017) pukul 13.45 WITA. Korban berhasil ditemukan setelah tim gabungan pagi ini kembali melanjutkan pencarian dengan radius 6 – 10 NM dari lokasi kejadian. Pencarian dilakukan mulai pukul 06.45 WITA hingga akhirnya korban ditemukan.
Insiden yang menimpa Andi Aslam tersebut terjadi pada hari Minggu (22/10/2017) sore di Perairan Lancang. Kantor SAR Balikpapan yang menerima laporan 1,5 jam setelah kejadian segera menerjunkan tim rescue Pos SAR Nunukan untuk membantu proses pencarian korban. Tim rescue Pos SAR Nunukan berangkat menuju lokasi kejadian dengan menggunakan rescue car serta membawa perahu karet dan dilengkapi peralatan SAR air lainnya. Saat tiba di lokasi tim hanya melakukan koordinasi dengan potensi SAR setempat dikarenakan hari sudah sangat gelap sehingga kurang efektif jika tetap melakukan pencarian.
Berdasarkan laporan yang diterima, kejadian berawal saat Andi sedang memeriksa rumput laut bersama Ardi di Perairan Lancang. Tiba-tiba celana milik Andi terjatuh ke laut. Andi pun berusaha mengambil celana miliknya, namun nahas karena tidak bisa berenang korban justru terseret arus hingga tenggelam. Ardi rekan korban yang juga ada di lokasi kejadian berusaha menolong, namun dikarenakan arus cukup deras membuat korban terseret cukup jauh.
Jasad korban selanjutnya dievakuasi dan dibawa ke rumah duka yang beralamatkan di Sebatik Liang Bunyu Bambangan Sebatik Nunukan Kalimantan Utara. Dengan demikian pencarian dinyatakan selesai dan ditutup. Seluruh unsur yang terlibat kembali ke kesatuannya maisng-maisng. (an)