MABAR - Kecantikan alam Labuan Bajo memang mengundang banyak wisatawan dari dalam maupun luar negri untuk berkunjung. Umumnya mereka melakukan wisata bahari selama berada di Labuan Bajo. Peran serta pemerintah dalam hal ini Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) melalui Pos Pencarian dan Pertolongan Manggarai Barat (Mabar) harus selalu siap siaga dalam melayani dan menjaga keselamatan para wisatawan yang berkunjung.
Minggu (15/4) Pos Pencarian dan Pertolongan Mabar menerima laporan dari Fauzi seorang pemandu wisata bahwa salah satu tamunya atas nama Linda (48)terbawa arus saat melakukan snorkeling di Perairan Pulau Kanawa. Korban terus berusaha keluar dari pusaran arus hingga mengakibatkan kehabisan tenaga dan tidak sadarkan diri.
Menindak lanjuti laporan tersebut Pos Pencarian dan Pertolongan Mabar berkoordinasi dengan dinas terkait untuk melakukan medical evacuation (medevac) terhadap korban. Setelah tiba di lokasi kejadian tim SAR gabungan yang terdiri dari Pos AL Mabar,Polair,Kp3 Laut,dan Kantor Kesehatan Pelabuhan Mabar langsung melakukan pengecekan terhadap kondisi korban yang sebelumnya telah di tangani oleh pemandu wisata dengan melakukan tindakan pertolongan pertama berupa Resusitasi Jantung Paru (RJP). Setelah kondisinya stabil, korban di bawa menuju Labuan Bajo menggunakan RIB milik Pos Pencarian dan Pertolongan Mabar dan dilanjutkan pemeriksaan di rumah sakit setempat.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere I Putu Sudayana menyampaikan bahwa Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere begitu menerima laporan permintaan evakuasi langsung merespon dengan menggerakan RIB Pos SAR Mabar.
“Setelah menerima laporan kami langsung menggerakkan RIB Pos Mabar dan berkoordinasi dengan dinas terkait agar bersama sama melakukan evakuasi yang jaraknya sekitar 3 NM dari Labuan Bajo”,ujarnya.
Putu menambahkan operasi medevac ini sendiri dibawah koordinasi Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Mabar Edi Suryono.
Linda merupakan wisatawan asal Palembang yang pergi menghabiskan waktu di Labuan Bajo sejak Jumat (13/4/2018) bersama rombongan lainnya berjumlah 15 orang. (yud/maumere)