Pasuruan – Sejumlah personel tim SAR gabungan, pada Rabu (25/1) pukul 07.00 WIB, melakukan pencarian terhadap Velansia Indriani (21) di sungai Kedunglarangan, Pasuruan. Upaya pencarian ini dilakukan dengan mengerahkan sejumlah personel berkualifikasi SAR, baik dari instansi pemerintah maupun organisasi relawan SAR. Komandan tim operasi Kantor SAR Surabaya, Riadima Trubus mengatakan, selain tim dari Kantor SAR Surabaya, upaya pencarian Velensia ini juga melibatkan sejumlah pihak, diantaranya BPBD kabupaten Pasuruan, Polsek Bangil, Polsek Rembang, USSAR, SAR FSK, SAR Sampoerna, Dinas Kesehatan kabupaten Pasuruan dan warga setempat. Para personel dari berbagai instansi tersebut, dibagi dalam dua SRU (Search and Rescue Unit) darat dan air. SRU darat memiliki tugas untuk melakukan pemantauan dari darat, di beberapa titik atau lokasi di sepanjang aliran sungai Kedunglarangan, yang dicurigai terdapat tanda-tanda visual keberadaan korban.Sementara itu, SRU air melakukan upaya pencarian korban di sungai dengan menggunakan perahu karet yang dilengkapi dengan alat dayung dan mesin motor tempel berkekuatan 25 PK. Selain itu, SRU air juga membawa sejumlah peralatan pertolongan korban musibah di lingkungan perairan, seperti jaket pelampung dan ring buoy. SRU air memulai pencarian dari lokasi kejadian musibah. SRU air beberapa kali melakukan manuver perahu karet, yaitu gerakan perahu karet secara memutar atau maju secara zig-zag, di sekitar lokasi kejadian musibah. Tujuan manuver perahu karet ini adalah untuk menciptakan gelombang atau riak air yang besar, supaya korban yang diduga ada di dasar sungai, dapat terangkat ke permukaan.Selain membentuk SRU air dan SRU darat, tim SAR gabungan juga membentuk tim posko yang bertugas mengkoordinasikan dan memantau semua kegiatan pencarian korban, mulai dari tahap perencanaan operasi SAR hingga tahap evaluasi hasil operasi. Tim SAR gabungan juga menyiagakan perawat dan sejumlah obat-obatan guna memberikan bantuan medis jika dibutuhkan. Sebelumnya berdasarkan informasi dari beberapa sumber, kejadian musibah ini berawal saat korban yang dibonceng kekasihnya menggunakan sepeda motor dalam perjalanan pulang dari kota Surabaya menuju Malang. Mereka memutuskan melewati jalan kecil di tengah sungai yang ada di jalan Kalusari, desa Tamanan, Pasuruan.Saat berupaya menyeberangi sungai tersebut, aliran air yang besar datang secara tiba-tiba dan mengakibatkan keduanya terseret. Sang kekasih berhasil menyelamatkan diri dari kejadian tersebut, namun korban yang tidak dapat menyelamatkan diri, hanyut terbawa aliran sungai beserta sepeda motornya.Sementara itu hingga berita ini dikabarkan, pencarian masih terus dilakukan tim SAR gabungan untuk menemukan keberadaan korban. (Lib)