Merauke (12/02) – Setelah tidak pulang sejak Jumat tanggal 10 Februari kemarin, akhirnya Leo Kandam yang berusia 30 tahun dinyatakan hilang oleh keluarga. Berita inilah yang kemudian oleh bpk Irwan Awaluddin dilaporkan ke kantor SAR Merauke pada hari ini pukul 10.00 Wit. Menurut Irwan dalam laporannya yang diterima oleh bagian Humas via telephon, Leo Kandam terakhir diketahui pada hari jumat lalu itu sedang mengambil ikan di bubu (perangkap.red) ikan yang dipasangnya di tepian sungai Maro di daerah Sarmayam distrik Tanah Miring Merauke.
Menerima laporan tersebut, sebanyak 14 personil kantor SAR segera diberangkatkan ke lokasi kejadian musibah. 2 (dua) perahu karet 40 PK, 2 (set) alat selam dan peralatan pendukung operasi lain dibawa oleh tim untuk pencarian hari ini. Lokasi kejadian musibah berjarak sekitar 120 km dari pusat kota, oleh karenanya mobilisasi peralatan menggunakan 1 buah Truck dan 1 buah mobil pick up serta 2 buah kendaran roda dua. Seluruh anggota tim dipersiapkan untuk kemungkinan survival pada operasi pencarian korban jika dilihat dari jauhnya lokasi kejadian dengan pemukiman penduduk terdekat.
Berdasarkan laporan awal dari bapak Irwan, di lokasi kejadian saat ini air sungai Maro meluap sampai ke daratan yang lebih tinggi akibat curah hujan yang cukup tinggi di daerah itu. Arus yang cukup deras terlihat mengalir ke arah muara sungai. Mungkin inilah yang menjadi penyebab hilangnya korban, sambungnya. Seperti diketahui bahwa di kabupaten Merauke dan sekitarnya curah hujan akhir-akhir ini memang sedang tinggi. Hampir setiap hari turun hujan dengan intensitas cukup tinggi.
Hal senada juga dibenarkan oleh Kapolsek Sarmayam II, bapak Ferry Anitu. “ terhitung sejak hari itu maka hari ini tepat dua kali dua puluh empat jam korban belum kembali “ ujarnya melalui sambungan telephone. “Kami dari Polsek dibantu keluarga dan warga setempat telah melakukan pencarian namun belum membuahkan hasil. Oleh karenanya kami membutuhkan bantuan BASARNAS” tutupnya