JEMBER- Korban orang terhanyut di aliran Sungai Bedadung, M Muchtar (16) ditemukan oleh Tim SAR Gabungan pada Hari Sabtu (20/01/2017) Pukul 09.00 WIB. Korban yang merupakan Santri dari Kiai Tharom di Dusun Kepel, Desa Ampel ini ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada pencarian hari kedua.
Musibah yang menimpa warga Cilacap, Jawa Barat ini terjadi pada Hari Kamis (18/01) Pukul 16.30. Saat itu korban hendak mencari belalang di hutan Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember. Namun nasib naas menimpanya, ia terhanyut di aliran Sungai Bedadung. Upaya pencarian telah dilakukan oleh warga setempat, namun hingga keesokan hari pencarian tidak membuahkan hasil. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Kantor SAR Surabaya oleh Kepala Desa Lojejer, Bowo pada hari Jumat (19/01) Pukul 08.30 WIB.
Mendapatkan informasi tersebut pada Pukul 08.50 WIB, Kantor SAR Surabaya memberangkatkan Tim Rescue Pos SAR Jember menuju lokasi kejadian. Mereka kemudian bergabung dengan unsur SAR yang ada di lokasi. Unsur SAR yang terlibat dalam operasi tersebut di antaranya adalah Polsek Wuluhan, SAR OPA Jember, BPBD Jember, Pintu Merah, Rapi Jember Selatan dan warga setempat. Namun pencarian hari pertama belum membuahkan hasil.
Pencarian pun dilanjutkan pada hari kedua dengan membagi tim menjadi 3 Search and Rescue Unit (SRU). SRU 1 melakukan pencarian dengan menyusuri sungai dari lokasi kejadian hingga Jembatan Godek, SRU 2 melakukan pencarian dengan menyusuri sungai dari Jembatan Godek hingga Getekan sementara SRU 3 melakukan pencarian dengan menyusuri sungai dari Getakan hingga Muara Pantai Puger dengan menggunakan perahu karet.
Pencarian ini rupanya efektif. Korban segera ditemukan. Pencarian yang dimulai Pukul 07.30 WIB ini membuahkan hasil pada Pukul 09.00 WIB, namun sayangnya korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Setelah ditemukan korban langsung dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan menuju Pondok Pesantren. Dengan telah ditemukannya korban maka operasi SAR dinyatakan ditutup. xna