KLUNGKUNG --- Perayaan Banyu Pinaruh yang dipercaya umat hindu Bali sebagai hari baik untuk membersihkan diri secara lahir dan batin memakan korban jiwa. Kejadian ini dialami I Kadek Ari Ariana (17) warga Tempekan Sangluh, Banjar Belatung, Desa Pesinggahan, Kacamatan Dawan, Klungkung. Dirinya sudah tak bernyawa saat terseret arus dan tenggelam di Pantai Segara Goa Lawah, Pesinggahan, Klungkung pada Minggu pagi, (22/1).Dari informasi yang dihimpun Kantor SAR Denpasar, Kejadian bermula ketika korban bersama tujuh orang kerabatnya berangkat menuju Pantai Segara Goa Lawah untuk melakukan banyu pinaruh sekitar pukul 06.00 Wita. Tiba dilokasi korban langsung menuju pantai untuk berenang, tak berselang lama ombak besar datang dan menyeret korban besarta dua kerabatnya yaitu I Gede Ariawan (17) dan I Kadek Eka Jaya (17). Untuknya Putu Budiasa yang ikut dalam rombongan tersebut berhasil menarik kedua kerabatnya tersebut, Namun sayangnya korban sudah jauh terseret ombak.Kejadian ini sontak menghebohkan pengunjung pantai yang juga melaksanakan banyu pinaruh. Kerabat korban dibantu beberapa warga langsung melakukan upaya pencarian dan pertolongan. Tak berselang lama warga berhasil mengevakuasi korban dalam keadaan tidak sadarkan diri. Korban kemudian dilarikan oleh kerabatnya menuju RSUD Klungkung untuk mendapatkan penanganan medis, namun belum lama mendapatkan penanganan medis korban telah dinyatakan meninggal dunia.Sementara itu Kepala Kantor SAR Denpasar, Didi Hamzar mengatakan pada perayaan banyu pinaruh ini kita terima 2 laporan dari masyarakat tentang kejadian warga terseret arus di pantai. “tiga korban di Pantai Segara Goa Lawah, Klungkung, satu dinyatakan meninggal dunia sedangkan dua orang terseret arus di Pantai Petitenget, Badung namun keduanya berhasil diselamatkan penjaga pantai dari Balawista Badung” terangnya. (krs-HMS)