Kabasarnas Marsdya TNI Henri Alfiandi menyampaikan realisasi program dan anggaran Basarnas TA 2022 saat Rapat Dengar Pendapat di hadapan komisi V DPR RI, Selasa (22/11/2022). Rapat bersama ini mulanya ditunda, yang seharusnya Senin kemarin namun akibat gempa yang terjadi, dibuka kembali pada siang ini. Rapat diawali dengan ucapan bela sungkawa dan prihatin terhadap bencana gempa yang terjadi.
Awal rapat Kabasarnas menyampaikan informasi terbaru pelaksanaan operasi SAR yang sedang berlangsung di Cianjur. Henri juga menjelaskan kepada komisi V DPR RI bahwa kehadirannya pada saat RDP ini bukan berarti tidak memantau jalannya operasi SAR gempa Cianjur.
"Pusat pengendalian operasi SAR berada di Basarnas Command Center, jadi kami tetap memantau dan mengendalikan operasi SAR ini" ucapnya.
Komisi V DPR RI memberikan apresiasi terhadap Basarnas dan BMKG serta pihak-pihak yang membantu dalam desiminasi informasi, kecepatan waktu tanggap (quick response time), serta upaya pencarian dan pertolongan terhadap korban bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur.
Disampaikan melalui RDP ini bahwa realisasi anggaran Basarnas sampai dengan tanggal 21 November ini sudah sesuai dengan target yaitu sebesar 73,39% untuk realisasi keuangan, sedangkan untuk realisasi fisik sebesar 85,71%. Selanjutnya komisi V DPR RI meminta kepada Basarnas agar mempercepat peningkatan realisasi TA 2022, untuk mencapai prognosis penyerapan anggaran sesuai saran dan masukan Komisi V DPR RI.
Pada saat kesimpulan rapat Komisi V DPR RI juga mendukung kenaikan anggaran Basarnas dalam upaya meningkatkan kinerja Basarnas terhadap keaiapsiagaan dan penanganan bencana.
Sebelum rapat ditutup Kabasarnas menjelaskan bahwa prioritas tugas basarnas adalah menyelamatkan jiwa manusia yang terancam, dan keberhasilan basarnas adalah seberapa banyak menyelamatkan orang. Diakhir rapat dilakukan penyerahan laporan hasil kunjungan kerja Komisi V DPR RI beberapa waktu lalu. (Riz)