Jakarta – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan melalui Direktorat Kesiapsiagaan menyelenggarakan Rapat Teknis Siaga SAR Khusus Angkutan Lebaran tahun 2019, Selasa (14/5). Rapat dilaksanakan di Gedung Basarnas Lt. 15 Kemayoran Jakarta Pusat dengan peserta seluruh Kepala Subseksi Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan serta dihadiri oleh pejabat eselon 1 dan 2.
Rapat ini membahas tentang kesiapan Basarnas dalam menghadapi arus lebaran. Setiap tahun Basarnas menyelenggarakan Siaga Lebaran yang dilaksanakan H-8 dan H+8 di kantor pusat dan semua Kantor Pencarian dan Pertolongan.
Hampir setiap tahun, setiap lebaran, selalu saja ada yang mengalami musibah atau kecelakaan. moda transportasi darat, penerbangan, maupun pelayaran, selalu memberikan kontribusi yang signifikan atas hilangnya nyawa saudara-saudara kita yang tengah merayakan lebaran. Untuk menyikapi fenomena yang sudah menjadi tradisi tahunan tersebut. Basarnas harus berperan lebih aktif lagi untuk mengantisipasi jatuhnya korban pada lebaran tahun ini. Dengan memiliki strategi-strategi yang jeli sehingga dapat meminimalis jatuhnya korban jiwa.
Untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi arus mudik, Basarnas harus meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan stakeholder lainnya, khususnya kementerian perhubungan, unsur TNI dan POLRI.
“Buat posko di tempat-tempat yang strategis bergabung dengan yang lain karena sinergi membantu tugas kita, laksanakan dengan prosedur, yang teliti dan detail, jangan sampai ada yang kelewat. Disini kredibilitas Basarnas dipertaruhkan”, ujar Kepala Basarnas.
”Saya juga meminta alat utama basarnas, baik alut darat, laut, dan udara agar dikerahkan semua guna mendukung siaga lebaran. untuk itu, saya minta semua alut tersebut benar-benar dicek dan ricek kesiapannya sehingga benar-benar siap jika dikerahkankelapanganuntuk pelaksanaanoperasi SAR", pungkas jenderal bintang tiga tersebut. (Yun)