JEMBRANA --- Hari ke dua Pelatihan Potensi SAR Teknik Pertolongan di Permukaan Air (water rescue) berlangsung di Pantai Candi Kusuma, Jumat (15/3/2019) pukul 08.30 Wita. Para peserta yang berjumlah 65 orang diberikan pembekalan tentang penggunaan rubber boat, motor tempel, penggunaan peralatan bantu pertolongan di air, dan cara menolong korban tenggelam.
Materi awal yang disampaikan oleh 2 orang instruktur yakni praktikal MFR (Medical First Responder). Beberapa perwakilan peserta melakukan langsung bagaimana menolong korban yang henti denyut dan henti nafas. Terlihat diantara para peserta mampu memahami tahapan demi tahapan, yang mana sebelumnya telah diajarkan di dalam kelas.
Selanjutnya praktik basah dimulai sekitar pukul 10.00 Wita. Mereka dibagi dalam 3 station, masing-masing dalam materi praktek berbeda. Peserta secara bergantian menempati setiap station, hingga dapat terpenuhi pemahaman pada seluruh materi. Di hari kedua ini, dilakukan simulasi sebuah skenario penanganan perahu yang alami mati. Setiap kelompok mengambil peranan, diantaranya sebagai korban, tim evakuasi dan tim penolong. Dalam skenario tersebut juga terlihat keterlibatan, Basarnas, TNI, POLRI, dan instansi terkait lainnya. Seluruh kegiataan berjalan dengan lancar dan aman.
Turut hadir Pelaksana Tugas Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Made Junetra, S.H. dan juga observer dari Basarnas Pusat, Saidar Rahman Jaya, S.H., M.M. selaku Kepala Seksi Sertifikasi. Junetra mengungkapkan rasa bangganya, karena melihat antusiasme para peserta untuk bisa memahami teknik-teknik yang diberikan. "Bapak dan Ibu sekalian, saya juga merasa tersentuh, dengan tekad dan besarnya rasa kemanusian untuk menolong sesama," ungkapnya saat memberikan pengarahan. Ia berharap agar Basarnas dan potensi SAR terus bersinergi dan memelihara kerja sama yang sudah berjalan baik, agar bisa bersama-sama memberikan kontribusi kepada masyarakat, terutama saat melaksanakan operasi SAR. "Jumlah personil Pos SAR Jembrana sangatlah terbatas, maka dalam tiap melaksanakan operasi SAR pasti membutuhkan bantuan dari seluruh potensi SAR," tegasnya. (ay/ hms dps)