BANJARMASIN - Memasuki hari keempat hilangnya pria paruh baya di Hutan Sungai Pukun, tim gabungan kembali melanjutkan pencarian mulai pukul 08.00 WITA. Pencarian dilakkan di daerah Bukit Garong Buaya, koordinat 02 57 45.7 S – 112 46 11.9 E dengan menggunakan teknik Explorer Search and Rescue (ESAR).
Nawi Bin Dahlan berusia 60 tahun dilaporkan hilang di hutan Sungai Pukun saat berburu di Desa Bagendang Sampit Kalimantan Tengah. Laporan tersebut diterima Pos Pencarian dan Pertolongan Sampit dari Kapolsek Bagendang Jumat (24/8) pukul 13.25 WITA. Pihak keluarga menuturkan, Nawi belum kembali ke rumah dari berburu. Sementara posisi terakhir korban dapat dihubungi di sekitar daerah bukit Garong Buaya Sungai Lepeh Bagendang.
Setelah menerima informasi tersebut tim Pos Pencarian dan Pertolongan berjumlah 12 (duabelas) orang berangkat menuju lokasi kejadian dengan membawa peralatan mountenering dan peralatan pendukung lainnya. Setelah melakukan perjalanan selama 2 jam tim tiba di Desa Lampuyangan langsung berkoordinasi dengan potensi terkait untuk melakukan pencarian. Dari Desa Lampuyangan tim Pencarian dan Pertolongan gabungan menuju tempat kejadian yang ditempuh dengan jarak kurang lebih 7 jam berjalan kaki ke posisi terakhir korban dapat berkomunikasi. Pencarian dilakukan hingga sore hari, namun hasil masih nihil.
Pencarian hari kedua Jumat (25/8) pagi, tim Pencarian dan Pertolongan gabungan kembali melanjutkan penyisiran pada koordinat 03 02 00 S – 112 43 00 E. Sekitar pukul 13.30 WITA tim tiba pada posisi terakhir korban berkomunikasi tepatnya pada koordinat 02 57 29.2 S – 112 47 14.3 E dan langsung mencari menggunakan teknik ESAR mulai dari koordinat 03 02 00 S – 112 43 00 E menuju koordinat 03 00 23 S – 112 56 48 E dengan kondisi cuaca mendung dan angin kencang.
Sore harinya pihak keluarga dan tim gabungan mengevaluasi hasil pencarian yang telah dilakukan selama 4 hari. Dikarenakan hasilnya masih nihil maka tim gabungan dan pihak keluarga sepakat untuk menghentikan pencarian. Namun demikian tetap dilakukan pemantauan jika nantinya ditemukan tanda-tanda keberadaan korban.
Unsur yang terlibat yakni tim Pos Pencarian dan Pertolongan Sampit, Polsek Jaya Karya, PMI Kotim, masyarakat dan keluarga korban. (an)