SANGATTA – Nasib nahas menimpa operator ponton penyebrangan terjatuh dan hilang terseret arus Sungai Sangatta. Insiden tersebut terjadi usai korban atas nama Arbain (40) menolong remaja yang terjatuh dan tenggelam di sungai pada Senin (29/1/2018) sore.

Pagi ini (30/1/2018) pencarian kembali dilakukan tim rescue Pos Pencarian dan Pertolongan Sangatta bersama potensi setempat dengan menggunakan rigid inflatable boat (RIB).

Awalnya bermula saat korban melihat remaja tersebut terjatuh ke sungai. Kala itu korban baru saja mengantarkan remaja bernama Mahfudz ke seberang sungai. Setibanya di seberang sungai Mahfudz tiba-tiba terpeleset hingga terjatuh dan terseret arus. Hendak menyelamatkan anak tersebut, korban spontan langsung melompat ke sungai.

Remaja tersebut berhasil diselamatkan korban, namun tidak dengan korban yang sejatinya pandai berenang terlihat mengerng kesakitan. Diduga korban tidak mampu menahan derasnya arus sungai di bawah permukaan hingga mengakibatkan keram pada bagian kaki.

Insiden yang diketahui warga sekitar langsung dilaporkan ke BPBD Kutai Timur yang kemudian di teruskan ke Pos Pencarian dan Pertolongan Sangatta. Tim rescue Pos Pencarian dan Pertolongan Sangatta langsung merespon dengan mengerahkan personilnya menuju lokasi untuk mencari korban.

Polsek Sangatta Selatan, PMK Kutim, BPBD, Tagana Kutim, Relindo Kutim, dan masyarakat setempat juga ikut terlibat dalam pencarian Arbain. Namun hingga menjelang malam pencarian hari kedua yang dilakukan dengan menyisir sepanjang sungai masih belum menemukan titik terang.

Rencananya besok pagi (31/1/2018) pencarian akan kembali dilakukan tim gabungan hingga maksimal 7 hari sejak laporan diterima Pos Pencarian dan Pertolongan Sangatta. (an)