BULELENG - Operasi SAR terhadap seorang WNA asal Jerman yang hilang saat diving di Perairan Pemuteran, Buleleng memasuki hari ke dua, Senin (1/10/2018). Upaya pencarian oleh Basarnas bersama potensi SAR sudah dilakukan sejak pagi tadi. Sekitar pukul 06.35 Wita tim rescue Basarnas, Kantor Pencarian dan Pertolongan telah tiba di Pantai Pemuteran dan selanjutnya berkoordinasi dengan pihak pemilik Dive Center terkait. Selain dari Pos Pencarian dan Pertolongan Buleleng, Basarnas juga menggerakkan personil tim rescue unit siaga pencarian dan pertolongan Gilimanuk.
Bertolak dari Gilimanuk yakni 1 unit Rigit Inflatable Boat (RIB) sekitar pukul 07.10 Wita menuju ke area pencarian sebagaimana sesuai dengan rencana operasi SAR. Sementara itu personil dari Pos Pencarian dan Pertolongan Buleleng melakukan penyisiran di Perairan Pemuteran menggunakan 1 unit rubber boat. Sampai dengan pukul 12.00 Wita tim SAR gabungan belum berhasil menemukan tanda-tanda keberadaan target.
Sorti kedua kembali dilanjutkan pada pukul 14.30 Wita dengan penyisiran di sekitar Pantai Biorock Pemuteran. Sebanyak 4 personil berada di RIB untuk mencari keberanaan WNA naas tersebut. Tak lama berselang personil Pos Pencarian dan Pertolongan Buleleng juga melakukan pencarian dengan kembali menggerakkan 1 unit rubber boat. Adapun Alut yang turut terlibat dalam operasi SAR yakni Pol Air Polres Buleleng dengan menggunakan 1 unit rubber boat, 3 unit speed boat (mola-mola,adi rahayu,searover) dan 20 unit perahu milik nelayan. Penambahan personil dalam upaya pencarian juga dikerahkan dari TNI AL Celukan Bawang, BPBD Buleleng, dan pengusaha wisata.
Diberitakan sebelumnya bahwa seorang wisatawan asing asal Jerman hilang saat diving di Perairan Pemuteran Buleleng, Minggu (30/9/2018). Identitas target atas nama Bernd Clous (60) yang pekerjaannya memang sebagai diver. Ia melakukan aktifitasnya di Perairan Pemuteran Buleleng sejak pukul 09.00 Wita, namun hingga pukul 13.45 Wita Bernd Clous tak muncul ke permukaan.
Hingga petang upaya pencarian oleh tim SAR gabungan belum membuahkan hasil. Meskipun jalannya operasi SAR sudah mengikuti search area sesuai dengan perhitungan kondisi gelombang dan angin di lokasi pencarian, namun tak kunjung mendapatkan titik terang keberadaan Bernd Clous. "Operasi SAR akan kembali dilanjutkan dengan pengerahan Alut dan personil yang tak jauh berbeda dengan upaya pencarian hari ini, akan tetapi search area akan bergeser, berubah menyesuaikan dengan perhitungan kondisi gelombang serta angin," ungkap Ardana selaku Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar. "Sesuai dengan SOPnya akan terus dilakukan pencarian hingga 7 hari, sampai korban ditemukan. Kita berharap target bisa cepat ditemukan," tutup Ardana.