JAKARTA – Di Indonesia, penggunaan Drone saat ini semakin populer.Penggunaannya pun kini beragam, baik untuk penggunaan komersial, militer, perorangan, ataupun lembaga pemerintah. Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) adalah salah satu lembaga yang menggunakan Drone sebagai alat untuk melakukan pelayanan jasa pencarian dan pertolongan.

Tahun 2017, Basarnas membeli Drone jenis hexacopter yang dapat memberikan Lifebuoy secara cepat apabila terjadi kecelakan di laut ataupun danau. Drone ini dinamakan Marine Rescue Drone. Drone ini memiliki diameter 1200 mm dan mampu membawa 3 (tiga) buah lifebuoy. Drone ini akan didistribusikan ke 10 (sepuluh) Kantor SAR, yaitu Kantor SAR Jakarta, Kantor SAR Bandung, Kantor SAR Denpasar, Kantor SAR Mataram, Kantor SAR Manado, Kantor SAR Kendari, Kantor SAR Banda Aceh, Kantor SAR Pangkal Pinang, Kantor SAR Kupang, dan Kantor SAR Yogyakarta. Masing-masing Kantor SAR akan menerima 1 (satu) buah Marine Rescue Drone. Sejak Selasa (5/12/2017) kemarin, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan melalui Direktorat Sarana dan Prasarana mengadakan pelatihan Marine Rescue Drone. Pelatihan ini dilaksanakan di Ancol, Jakarta Utara. Pelatihan ini ditujukan bagi para pilot yang nantinya menerbangkan drone tersebut. Dengan adanyapelatihan ini diharapkan Marine Rescue Drone yang ditempatkan di Kantor SAR akan berfungsi dengan efektif dan efisien guna melaksanakan jasa pertolongan. Dan juga para peserta diharapkan dapat menularkan ilmunya pada rescuer lain, sehingga Basarnas memiliki response time yang semakin baik agardapat melayani masayarakat secara cepat dan tepat.

Pelatihan Marine Rescue Drone ini rencananya akan dilaksanakan selama 6 hari. Tahapan yang diajarkan adalah pengenalan Drone secara umum, pengenalan Drone untuk pemula, praktek terbang bagi Pemula, pengenalan Marine Rescue Drone dan praktek terbang Marine Rescue Drone. Pengenalan Drone secara umum meliputi pengertian, tipe, fungsi, jenis drone, aplikasi dan misi terbang. Pengenalan Drone untuk pemula meliputi komponen Drone, prosedur pengoperasian drone, hal-hal yang harus diperhatikan sebelum menerbangkan drone, dan panduan sebelum terbang. Praktek terbang bagi pemula menggunakan drone jenis quadcopter. Jenis ini merupakan jenis yang lebih mudah untuk dikendalikan dibandingkan hexacopter. Quadcopter yang digunakan yaitu DJI Phantom Standard. Praktek terbang Marine Rescue Drone dilakukan dengan menerbangkan Marine Rescue Drone dan melakukan percobaan menjatuhkan lifebuoy pada titik yang telah ditentukan.unakan Drone jenis quadcopter. Tahap ini mengajari cara-cara menerbangkan drone dan cara mendaratkan drone pada titik landasan yang telah ditetapkan. Pada akhir pelatihan akan dilaksanakan ujian guna mengetahui seberapa besar kemampuan dan materi yang telah diserap oleh peserta. (frs)