Detil Berita

Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Madya TNI Kusworo melanjutkan kunjungan kerjanya ke Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Balikpapan, Selasa (16/1/2024).

Dalam pengarahannya Kepala Basarnas mengatakan dengan keterbatasan peralatan, jumlah pegawai yang dimiliki, serta luasmya wilayah kerja Kantor SAR Balikpapan tentunya akan menjadi kendala terutama saat pelaksanaan operasi SAR. Kepala Basarnas menambahkan, Kantor SAR Balikpapan sebagai penyanggah IKN nantinya bisa mendapatkan tambahan pegawai.

"Namun demikian meskipun dengan segala keterbatasan yang ada kita bisa maksimalkan karena kita kondisinya memang kekurangan tidak bisa lamgsung bisa dieksekusi harus melewati suatu proses yang cukup panjang," ujarnya.

Tidak kalah pentingnya dengan peningkatan SDM sambung Kepala Basarnas, adalah terus membina hubungan baik dengan potensi SAR melalui suatu kegiatan seperti coffee morning atau olahraga bersama. Mengingat jumlah pegawai yang sangat terbatas sehingga saat pelaksanaan operasi SAR Kantor SAR Balikpapan tidak bisa bekerja sendiri.

Pengarahan selanjutnya Kepala Basarnas menekankan terkait peralatan berupa drone. Pesawat tanpa awak ini merupakan peralatan yang sangat dibutuhkan terutama saat pencarian awal untuk bisa melaksanakan operasi SAR yang efektif dan efisien.

"Dengan adanya pengalaman yang lalu menurut saya drone ini merupakan kebutuhan yang harus ada. Musuh operasi SAR sesungguhnya di lapangan adalah alam. Alam tidak bisa kita lawan dan prediksi oleh karena itu pelaksanaan operasi SAR apapun menurut saya harus diawali dengan drone karena sekali lagi yang kita hadapi salah satunya alam dan kita harus pasang strategis seperti kecelakaan kereta kemarin kitabharusbtau ada titik  rawannya sehingga saat kita bergerak kesana kita sudah tahu," imbuhnya.

Setelah memberikan pengarahan selama kurang lebih 1 jam, Kepala Basarnas melanjutkan kunjungan dengan pengecekan peralatan yang dimiliki Kantor SAR Balikpapan dan diakhiri peninjauan ke KN SAR Wisanggeni. (Nv)