Banda Aceh – Kamis (26/1) pukul 06.45 WIB Kantor SAR Banda aceh menerima informasi dari Agen PELNI bahwa 1 orang Anak Buah Kapal (ABK) MT Boyaca membutuhkan medevac yang diduga menderita gangguan usus buntu. Taningco Guillermo Bailon warga Filipina menderita usus buntu saat sedang menempuh perjalanan dari Venezuela menuju china. Sampainya di perairan aceh korban tak mampu lagi melanjutkan perjalanan sehingga langsung meminta bantuan.
Setelah menerima informasi KN SAR Kresna langsung menuju lokasi kejadian pada koordinat 05 45 92 LU – 095 10 14 BT untuk melakukan intercept dan medevac dengan MT Boyanca, kapal berbendera Singapura ini. Tim berhasil evakuasi pada pukul 12.20 WIB melalui pelabuhan Ulee Lheue, Banda aceh dan korban langsung diserahkan pada pihak tim karantina pelabuhan untuk dibawa ke RSUZA Banda Aceh untuk mendapatkan perawatan medis selanjutnya. Operasi SAR ditutup, unsur SAR dikembalikan ke instansi masing-masing. (yun)