LABUAN BAJO – Empat dari enam nelayan Bima Nusa Tenggara Barat (NTB) yang hilang di Perairan Pulau Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Tomur (NTT) Rabu lalu akhirnya berhasil ditemukan. Keempatnya ditemukan tim gabungan dalam keadaan selamat. Sementara dua nelayan lainnya masih dalam pencarian.

Tim gabungan pertama kali berhasil menemukan seorang nelayan yang identitasnya diketahui bernama Syamsudin (30) warga Desa Rupe, KecamatanLanggudu Kabupaten Bima, NTB. Syamsudin ditemukan terdampar seorang diri di koordinat 08 43 50.52 S – 119 22 38.01 E, Sabtu (21/10/2017) pukul 09.17 WITA.

Usai menemukan Syamsudin, tim gabungan kembali menemukan tiga nelayan lainnya yang terdampar di daratan Pulau Kalong belakang Pulau Komodo sekitar pukul 18.00 WITA. Ketiga nelayan tersebut bernama H. M. Amin (45), Samsun (26), dan Eko Patrio (13). Selanjutnya keempat nelayan tersebut dievakuasi menuju Labuan Bajo dengan menggunakan rigid inflatable boat (rib) milik Pos SAR Mabar.

Upaya pencarian dua nelayan yang masih belum diketahui nasibnya kembali dilanjutkan pagi ini (22/10/2017). Dimulai pukul 06.00 WITA, tim gabungan memaksimalkan penyisiran dengan memperluas area pencarian.

index.jpg4.jpg

Sebelumnya keenam nelayan asal Bima NTB pergi berlayar dengan menggunakan kapal motor bernama Rajawali 03 yang dinahkodai H. Amir (50). Kapal berwarna merah putih tersebut berlayar dari Pulau Rompo Kecamatan Langkudu Bima NTB menuju Labuan Bajo, Kabupaten Mabar NTT.

Sekitar pukul 14.25 WITA diduga kapal yang mereka tumpangi dihantam gelombang tinggi hingga terbalik dan menyebabkan keenam nelayan tenggelam. Kantor SAR Kupang yang mendapat informasi dari anggota Polres Mabar satu jam setelah kejadian segera mengerahkan personil Pos SAR Labuan Bajo (Mabar). Tim bergerak menuju lokasi terbaliknya kapal dengan menggunakan rigid inflatable boat (rib) 400 PK.

Hari pertama pencarian dilakukan tim rescue Pos SAR Mabar bersama potensi setempat hingga pukul 17.30 WITA namun saat itu hasilnya masih nihil. Pencarian kemudian dilakukan kembali keesokan harinya oleh tim gabungan hingga akhirnya berhasil menemukan empat nelayan di hari keempat.

Hingga berita ini diturunkan tim gabungan yang terdiri dari personil Pos SAR Mabar, Pos AL Mabar, Polair Mabar, KP3L Mabar, nelayan Desa Rompo, dan warga setempat masih belum menemukan keberadaan korban. Pencarian hari kelima dihentikan sementara dan rencananya dilanjutkan kembali besok hingga maksimal tujuh hari sejak kejadian dilaporkan. (an)