BALIKPAPAN – Telah terjadi kebakaran di Kampung Atas Air Kel.Margumulyo Balikpapan Barat. Awal terjadinya api dimulai dari seorang warga yang sedang membakar sampah di pelataran rumahnya. Pada saat yang tidak terduga arah angin merubah semua keadaan, api pun membesar dan membuat sebagian rumah warga terbakar. Angin juga merubah posisi arah api hingga menjalar ke arah drainese (pembuangan limbah) Pertamina. Hal ini menyebabkan beberapa Tanki di Pertamina UP.V ikut terbakar.
Seorang warga Kel.Margumulyo langsung menghubungi Pemadam Kebakaran Kota Balikpapan untuk menanggulangi kebakaran tersebut. Para warga Kel.Margumolyo yang tergabung dalam Organisasi Relawan Margumulyo pun melakukan tindakan pemadaman dengan alat seadanya sambil menunggu kedatangan tim Pemadam Kebakaran.
Tiba di lokasi kejadian tim pemadam kebakaran langsung bertindak melakukan pemadaman api. Saat sedang berupaya memadankan api, tim pemadam kebakaran menemukan sebuah rumah terbakar yang di dalamnya ada 5 orang warga terjebak. Komandan regu pemadam kebakaran langsung menghubungi Koordinator Lapangan untuk meminta bantuan kepada tim ERT dari Total dan Pertamina untuk mengevakuasi 5 korban tersebut.
Ditengah keributan kabakaran ada laporan dari warga bahwa 2 orang anggota keluarganya pada saat kejadian lompat dari jembatan menuju sungai untuk menyelamatkan diri dan belum kembali. Komandan regu pemadam kebakaran pun kembali menghubungi Koordinator Lapangan untuk menghubungi Kantor Pencarian & Pertolongan Balikpapan guna melakukan pencarian 2 orang yang hilang tesebut.
Kantor Pencarian & Pertolongan Balikpapan merespon laporan tersebut dan dengan sigap Kepala Siaga Harian (Kagahar) saat itu memerintahkan 11 anggota dan 1 komandan regu meluncur ke lokasi kejadian. Tim Kantor Pencarian & Pertolongan Balikpapan tiba di lokasi kejadian dan langsung berkoordinasi dengan unsur yang sudah berada di lokasi kejadian. Tim melakukan pencarian terhadap 2 orang yang hilang tersebut. Tidak lama kemudian 2 orang tersebut ditemukan dalam keadaan 1 orang pingsan dan 1 orang mengalami patah tulang spinal dikarenakan pada saat melompat ke sungai terkena benturan benda tumpul yaitu tunggul.
Tim langsung membagi tugas untuk melakukan pertolongan terhadap 2 korban tersebut. Metode penyelamatan dilakukan dengan membuat sistem penarikan dibantu dengan alat Larkin Rescue Frame. Sebanyak 2 rescuer bertugas sebagai rescuer untuk melakukan pertolongan pertama di bawah jembatan. Semua korban berhasil di evakuasi dengan selamat dan di tangani oleh tim medis yang berada di lokasi kejadian.
Semua kejadian di atas hanyalah Simulasi Bencana Kegagalan Teknologi yang diadakan oleh BPBD Kota Balikpapan dengan di bantu oleh BNPB Pusat. Simulasi ini bertujuan untuk persiapan apabila kejadian sebenarnya terjadi. Simulasi diadakan hari Rabu(06/12/2017) di 2 lokasi yaitu kampung atas air dan Pertamina UP.V Balikpapan.
Kantor Pencarian & Pertolongan terlibat langsung dalam kegiatan tersebut, dengan di saksikan langsung oleh Kepala Kantor Pencarian & Pertolongan Balikpapan Gusti Anwar M,S.H. “kami akan mendukung kegiatan simulasi ini bertujuan untuk melatih rescuer Kantor Pencarian & Pertolongan dalam bidang Penyelamatan dan juga melatih respon para rescuer apabila ada bencana dan nmusibah yang datang secara tiba-tiba”,ujarnya.(WIS)