MERAUKE – Seorang kakek dilaporkan hilang di Hutan Tanah Miring Sp.9 Marauke, Rabu (31/5/17). Iformasi tersebut disampaikan seorang warga ke Basarnas Kantor SAR Manokwari sekitar pukul 21.00 WIT.Dari keterangan yang dihimpun dari pelapor, korban bernama Muhiran (67) terakhir terlihat oleh warga tiga hari sebelumnya yaitu pada Senin (29/5) sekitar pukul 15.30 WIT. Muhiran tak kunjung kembali ke rumahnya dan warga sekitar tidak ada yang melihatnya sampai akhirnya keluarga memutuskan untuk meminta bantuan Basarnas untuk melakukan pencarian.Basarnas Kantor SAR Manokwari mengirimkan satu timnya ke lokasi kejadian untuk mengumpulkan informasi yang detail dan melakukan kajian sehingga rencana operasi dapat disusun dengan tepat. Perjalanan menuju ke rumah keluarga korban ditempuh dalam waktu 40 menit. Tim rescue Basarnas Kantor SAR Manokwari tiba pukul 21.50 WIT dan langsung berkoordinasi dengan aparat desa setempat. Korban tidak memiliki riwayat penyakit berat sehingga diduga kuat Muhiran hilang akibat tersesat di Hutan Tanah Miring.Basarnas Kantor SAR Manokwari selanjutkan mengirimkan bantuan personil dan peralatan navigasi dan penerangan untuk melakukan pencarian. Tim rescue Basarnas langsung berangkat ke lokasi terakhir kali korban terlihat. Pencarian tidak dapat langsung dilaksanakan akibat cuaca yang kurang dan lebatnya hutan. Tim rescue membangun bivac di lokasi tersebut untuk mempercepat pergerakan keesokan hari.Tim rescue Basarnas yang berkekuatan 10 orang bersama dengan warga sekitar memulai pencarian pada pukul 06.05 WIT. Penyisiran dilakukan disekitar lokasi yang diduga dilewati oleh korban. Tak lama setelah pencarian dimulai, tim rescue Basarnas dan warga sekitar berhasil menemukan korban. Muhiran ditemukan sekitar pukul 09.45 WIT dalam keadaan hidup dan langsung dibawa ke Puskesmas terdekat untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.Tim rescue Basarnas dan warga yang membantu pencarian membubarkan diri setelah operasi dinyatakan selesai. (NA)