Kabasarnas Sampaikan Hasil Evaluasi Pelaksanaan APBN TA. 2022 dan Program Kerja TA. 2023

Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi menyampaikan hasil evaluasi pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2022 dan Program Kerja Tahun Anggaran 2023 pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) dihadapan Komisi V DPR RI, Rabu (8/02/2023). Didampingi jajaran pimpinan tinggi, Kabasarnas menjelaskan realisasi anggaran Basarnas berdasarkan Pagu Alokasi Anggaran TA. 2022 sebesar Rp 1,75 triliun setelah mengalami Automatic Adjustment (pemblokiran).

Realisasi anggaran Basarnas adalah sebesar Rp 1,67 triliun atau 95,55% dengan realisasi fisik sebesar 99,41%. Realisasi anggaran Tahun 2022 lebih kecil nilainya jika dibandingkan realisasi Tahun 2021 yang sebesar 96,45%.


Henri juga menyampaikan pada tahun 2022 Basarnas telah melaksanakan operasi SAR sebanyak 2.353 Operasi SAR. Basarnas juga melaksanakan efisiensi penggunaan anggaran pemeliharaan sarana SAR udara sehingga berhasil mengoperasionalkan kembali 4 heli BO-105 yang rencananya akan dihapus, yaitu HR-1517, HR-1518, HR-1519, HR-1521. Hal tersebut membuat kekuatan Sarana SAR Udara Basarnas menjadi optimal untuk mendukung operasi SAR dan untuk mendukung Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).

Terkait Program Kerja TA. 2023, Berdasarkan Surat Menteri Keuangan, Basarnas memperoleh Automatic Adjustment sebesar Rp136,73 miliar sehingga, Pagu Anggaran Basarnas TA 2023 yang semula sebesar Rp 1,88 triliun menjadi 1,75 triliun.

Sebagai tambahan, pada RDP hari ini Kabasarnas juga menyampaikan terkait permintaan bantuan internasional Pemerintah Turki atas bencana yg terjadi sebagai lesson learned bagi Basarnas dalam melaksanakan tugas. (nkp/hms)