Kabasarnas Hadiri Rapat Tingkat Menteri Terkait Keamanan Infrastruktur Bangunan Pendidikan

Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii menghadiri rapat koordinasi tingkat menteri yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno, di kantor Kemenko PMK, Jakarta, Jumat (10/10).

Rapat tersebut membahas sinkronisasi dan koordinasi terhadap keamanan infrastruktur fisik pendidikan, sebagaimana amanat RPJMN 2025-2029 kepada Kemenko PMK khususnya terkait infrastruktur berketahanan bencana.

Praktikno menyampaikan apresiasi reaksi cepat Basarnas, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan semua pihak terkait, pada tragedi runtuhnya Pondok Pesantren Al-Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur.

“Ambruknya bangunan Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo menjadi bencana non-alam dengan korban terbanyak sepanjang 2025,” ujar Pratikno.

Pada kesempatan ini, Kepala Basarnas menegaskan masih kurangnya aspek keselamatan dalam bangunan pendidikan, contoh dalam hal ini pada kasus runtuhnya Pondok Pesantren Al-Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur. Berdasarkan hasil evaluasi terhadap keselamatan bangunan sekolah, banyak fasilitas pendidikan yang belum memiliki rencana mitigasi dan sistem evakuasi. 

“Sebagai upaya pencegahan, perlu adanya pembentukan unit siaga darurat di sekolah dan jalur evakuasi serta peta risiko di setiap bangunan sekolah,” ujar Kepala Basarnas.

Tragedi yang terjadi pada Pondok Pesantren Al-Khoziny menjadi momentum refleksi nasional dalam menegakkan standar konstruksi bangunan pendidikan yang aman bencana.