Kabasarnas Hadiri Pembukaan Posko Pusat dan Rakor Kesiapan Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Tahun 2023

Jakarta – Dalam moment Mudik Lebaran Tahun 2023/ 1444 H, dimana tahun ini diperkirakan terdapat peningkatan jumlah pemudik yang cukup signifikan yang akan melakukan aktifitas perjalanan karena merupakan moment mudik pasca pandemi Covid – 19 dimana sudah tidak ada lagi larangan untuk Pulang ke Kampung Halaman. Pemudik diprediksi akan menggunakan berbagai moda transportasi, baik moda transportasi umum maupun moda trasnportasi pribadi, baik Via darat, Laut dan Udara. 
Untuk mengantisipasi terjadinya kondisi kedaruratan selama masa angkutan lebaran, seperti arahan langsung dari Presiden RI, Ir. Joko Widodo bahwa seluruh Instansi Pemerintah yang bertindak sebagai stake holder dalam moda trasportasi massal agar bersinergi dalam satu kesatuan untuk memantau, membantu dan siaga dalam Penyelenggaran Angkutan Lebaran tahun ini.

 
Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Marsekal Madya TNI Hanri Alfiandi hadir secara langsung dalam giat pembukaan posko pusat dan Rakor Kesiapan Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Tahun 2023 yang digelar pada hari ini, Jumat 14 April 2023 bertempat di Ruang Mataram Lt. 1 Gedung Karya – Kementrian Perhubungan. Pada Posko Pusat Angkutan Lebaran 2023 Kementrian Perhubungan ini, Basarnas menyiagakan sebanyak 38 personil sebagai Liasion Officer (LO) yang akan stanby dalam rangka mendukung jalannya Posko Angkutan Lebaran Tahun 2023 yang akan berlangsung pada tanggal 14 April 2023 – 1 Mei 2023.
Pada saat Konferensi Pers, Kabasarnas menyatakan “Basarnas dengan kekuatan penuh siap mendukung jalannya rangkaian Mudik Nasional pada moment Lebaran tahun 2023 ini, kami sudah men- Stanby – kan 5 Unit pesawat Helikopter Basarnas yang berada di titik – titik krusial, yaitu Merak, Kalikangkung, Surabaya dan 2 Unit Stanby di Satuan Udara kami di Lanud ATS- Bogor. Basarnas juga menurunkan sarana laut di titik- titik penyebrangan didukung oleh 4006 personil yang siaga juga sarana dan prasarana di Seluruh Kantor SAR di Indonesia. “ Tutup Henri. (nrl)