BADUNG --- Meningkatnya moda transportasi darat, u...

BADUNG --- Meningkatnya moda transportasi darat, udara dan laut jelang Hari Raya Idul Fitri 1938 Hijriyah mendapatkan perhatian khusus Bagi Badan SAR Nasional. Moda transportasi yang sangat tinggi antar pulau yang satu dan lainnya tentunya akan sebanding dengan resiko terjadinya kecelakaan. Untuk itu dibutuhkan peran Basarnas , Khususnya Kantor SAR Denpasar bersama – sama dengan unsur SAR lainnya dalam meminimalkan jumlah korban kecelakaan yang diakibatkan dari tranportasi darat, laut dan udara.Kantor SAR Denpasar menyiagakan 126 personel guna meningkatkan kesiapsiagaan menjelang arus mudik dan balik pada lebaran 2017. Semua personel akan disiagakan di sejumlah titik yang memiliki tingkat kerawana kecelakaan yang tinggi di wilayah Bali. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan SAR kepada masyarakat yang ingin melakukan mudik dan liburan di kampung halaman.Dalam mengantisipasi terjadinya kecelakaan pelayaran di pelabuhan penyebaran Kantor SAR Denpasar menyiagan Kapal Negara (KN) SAR Arjuna 229 serta tiga unit Rigid Inflatable Boat (RIB) yang terdapat di setiap pelabuhan penyebrangan di Bali. Sedangkan dalam meningkatkan response time terhadap kecelakaan Lakalantas akibat adanya peningkatan arus lalu lintas jelang lebaran  Kantor SAR Denpasar mengerahkan dua unitRescue Truck yang dilengkapi berbagai perlatan di dalamnya untuk mobile di berbagai tempat.  Helikopter jenis Bolco juga disiagakan untuk memantau pelabuhan penyebaranan melalui uadara dan kesiapan Evakuasi Medis Udara (EMU).Kepala Kantor SAR Denpasar, Didi Hamzar,S.Sos.,M.M. mengatakan kegiatan siaga SAR Khusus Lebaran ini rutin dilaksanakan setiap  tahunnya, untuk itu kesiapan peralatan dan tim rescue menjadi point utama dalam penyelenggaraan siaga SAR Khusus Lebaran Tahun 2017.“Saat ini Kantor SAR Denpasar memiliki tiga Pos SAR yang berada di wilayah timur Bali (Pos SAR Karangasem), Utara (Pos SAR Buleleng) dan Barat (Pos SAR Jembarana) akan menyiagakan personil di jalaur penyebaran baik di pelabuhan penyebarangan Padangbai, Karangasem dan  pelabuhan penyebarangan Gilimanuk, Jembarana. Kata Didi, Minggu (18/6/2017) saat memberikan briefing pada pembukaan siaga SAR khusus Lebaran 2017 di hari pertama.Tak hanya di titik rawan kecelakaan. Lanjut Didi, Pengerahan personil juga dilakukan di tempat – tempat wisata. Bali yang dikenal sebagai pusat destinasi wisata pasti akan dimaanfaatkan masyarakat untuk mengunjungi tempat – tempat wisata yang berada di Pulau Bali. Hal ini tentunya juga akan meningkatkan aktifitas yang rentan akan terjadinya kecelakaan. (krs-Hms)