Manado – Intensitas hujan yang semakin meningkat di wilayah Sulawesi Utara beberapa hari ini telah menyebabkan banjir dan tanah longsor Kamis (26/1/2017), sampai saat ini belum ada korban jiwa. Wilayah Bitung dan sekitarnya ada beberapa titik banjir, tanah longsor serta pohon tumbang. Beberapa wilayah lain yang terkena banjir adalah Kelurahan Manembo-Nembo Bawah, Kelurahan Paceda, Kelurahan Madidir Unet, Kelurahan Pateten Satu, Kelurahan Pateten Tiga, Kelurahan Aertembaga Dua, Kelurahan Pateten Dua dengan total merendam kurang lebih 103 rumah. Ada beberapa dari wilayah tersebut mengalami tanah longsor pada 4 titik dan salah satunya menimpa rumah warga serta beberapa pohon yang tumbang. Untuk kota Manado banjir ada di beberapa titik yaitu Kelurahan Mahawu Lingkungan 3,4,5 Kecamatan Tuminting, Kelurahan Tuminting Lingkungan 6 (Simponi), Kelurahan Sumompo Lingkungan 2 SDN 47, Kelurahan Bailang Lingkungan 3,4,5 serta Kelurahan Singkil Lingkungan 1,2.Tim rescue Kantor SAR Manado mengerahkan dua tim ke beberapa titik lokasi banjir berjumlah 20 personil dengan membawa 2 unit perahu karet serta peralatan ekstrikasi. Tiba di lokasi tim rescue Kantor SAR Manado berkoordinasi dengan potensi terkait yaitu TNI, Polri, ORARI, Bartagana, PMI, relawan Indonesia dan BPBD untuk melakukan evakuasi.Tim SAR gabungan terbagi di beberapa titik di Bitung, Manado dan Likupang. Untuk tim SAR gabungan di wilayah Manado berhasil mengevakuasi 14 orang dewasa, serta 2 balita. Sedangkan tim SAR gabungan di wilayah Bitung dan Likupang banjir saat ini masih aman dan terkendali. Tim juga mendirikan posko bersama di lapangan Tikala sehingga apabila terjadi banjir susulan dapat bergerak dengan cepat untuk mengevakuasi korban.