JAKARTA - Tim SAR gabungan pelaksanaan operasi SAR jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ-182 pada hari ke-7 kembali menemukan obyek pencarian. Rigit Inflatable Boat (Basarnas) membawa 13 kantong yang diserahkan kepada SAR Mission Coordinator (SMC) Brigjen TNI Rasman MS di Posko Terpadu JICT 2 Tanjung Priok, Jumat (15/1/2021) sekitar pukul 17.00 WIB. 
Kabasarnas Mardya TNI (Purn) Bagus Puruhito pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa selain melaksanakan operasi SAR Sriwijaya SJ-182, Basarnas dan stakeholder terkait, mulai dari TNI, Polri, BNPB, BPBD, dan instansi pemerintah lainnya serta organisasi yang kompeten di bidanh SAR, saat ini tengah menggelar operasi SAR pada bencana berskala besar yang terjadi di 3 tempat pada waktu yang hampir bersamaan. Masing-masing bencana longsor di Sumedang Jawa Barat, banjir di Kalimantan Selatan, dan gempa di Majene Sulawesi Barat. 
"Sesuai arahan bapak presiden, besuk pagi bersama Panglima TNI, kami akan berangkat ke Kalimantan Selatan dan Mamuju," ungkapnya. Banjir yang terjadi di Kalimantan Selatan telah merendam ribuan rumah dan ribuan warga harus mengungsi. 
Sementara korban gempa di Mamuju, informasi terakhir yang diterima Kabasarnas sudah merenggut jiwa sebanyak 34 korban. "Ini baru data sementara ya," katanya.
Basarnas telah hadir sejak gempa itu terjadi. Kantor SAR Mamuju didukung Potensi SAR bergerak dan telah menyelamatkan serta mengevakuasi puluhan korban. Kabasarnas juga telah memerintahkan Kantor SAR terdekat, seperti Kantor SAR Makassar, Palu, dan Samarinda untuk mendukung dan telah bergabung dalam operasi tersebut. (*)