JAKARTA - Dalam rangka mempererat tali silaturahim antar anggota, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menggelar kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kreatifitas dalam berorganisasi.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari mulai 10 hingga 11 April 2018 diikuti kurang lebih sebanyak 140 orang yang terdiri dari isteri para pejabat di lingkungan Kantor Pusat Basarnas, Ketua DWP masing-masing Kantor Pencarian dan Pertolongan, serta beberapa pegawai Basarnas.
Bertempat di Gedung Serbaguna Kantor Pusat Basarnas, dibuka secara langsung oleh Ketua DWP Basarnas Ibu Luli Syaugi, Selasa (10/4/2018).
Dalam sambutannya, Luli menyampaikan bahwa tugas para suami di lingkungan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan tidaklah ringan, yaitu dituntut dedikasi dan tanggungjawab yang sangat besar, dimana tugas para suami adalah tugas kemanusiaan yang sangat mulia. Sehingga sangat memerlukan dukungan dan support dari isteri.
"Kesuksesan tugas para suami tidak lepas dari peran ibu-ibu sebagai pendamping suami. Oleh karena itu, saya ingin membekali ibu-ibu sekalian dengan ilmu dan pengetahuan yang bermanfaat, sehingga ibu-ibu sekalian dapat menjadi isteri dan pendamping suami yang baik, yang akan membanggakan para suami juga tentunya,”tutur Luli Selasa siang.
Sebagai isteri dari anggota badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, dengan tuntutan tugas yang memerlukan tanggung jawab yang tinggi, harus selalu bisa memotivasi suami, agar dapat bekerja dengan sungguh-sungguh. Sehingga hasil yang dicapai sangatlah memuaskan. Begitu juga terhadap anak-anak, tugas sebagai ibu adalah mendidik putra putri, agar menjadi generasi penerus yang berguna bagi nusa dan bangsa.
Disini Jelaslah apa yang dimaksud, bahwa sosok ibu sangat penting dalam kehidupan manusia. Dimana perannya bukan hanya sekedar melahirkan seorang anak, ibu adalah pelindung utama bagi setiap anaknya dalam hal kesehatan, pendidikan, kecerdasan, kepribadian, watak dan kestabilan emosi.
“Oleh karena itu, jaga dan bimbing selalu putra putri kita agar terhindar dari hal-hal yg tidak diinginkan, seperti penyalahgunaan narkoba, kekerasan atau perkelahian antar pelajar, dan bahaya pornografi yang jg makin marak akhir-akhir ini, merupakan tugas seorang ibu yang juga tidaklah mudah. Dalam membimbing etika, moral dan budi pekerti yang santun kepada putra putri, dapat dimulai dengan menumbuhkan budaya komunikasi terbuka dilingkungan keluarga, sehingga akan tercipta suasana saling percaya”, sambungnya.
Adapun rangkaian kegiatan selama dua hari ini yaitu pemberian materi berupa etiket protokoler dan berorganisasi, keterampilan mengemas dan menghias barang, parenting, dan make up untuk diri sendiri. Semua kegiatan ini dilaksanakan guna meningkatkan pengetahuan, menambah wawasan, dan mempercantik penampilan ibu-ibu anggota DWP Basarnas. (an)