JAKARTA – Kedutaan Besar Sri Lanka mengirimkan surat kepada Ditjen Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri bahwa dua kapal ikan berbendera Sri Lanka hilang kontak dan diperkirakan memasuki wilayah perairan Indonesia. Surat yang dilayangkan pada Selasa (10/1) tersebut diteruskan kepada Basarnas Command Center pada Jumat (13/1) siang.Surat tersebut mendeskripsikan dua kapal nelayan dengan nama Madu Rejini 02 dengan panjang 45 kaki. Kapal tersebut berbendera Sri Lanka dan berwarna putih. Kapal dengan nomer registrasi IMUL-A-0212 CHW tersebut mengangkut 5 orang awak. Madu Rejini 02 berangkat dari pelabuhan ikan Trincomalee pada 28 November 2016. Posisi terakhir kapal diketahui berada di 09° 22’ N – 083°14.3 E pada tanggal 3 Januari 2017.Kapal kedua yang dikabarkan hilang bernama Lakshan dengan panjang kapal 41 kaki. Kapal dengan warna putih, biru dan kuning tersebut membawa 6 orang kru. Lakshan bernomer registrasi IMUL- A-0581 KLT berangkat dari pelabuhan ikan Kudawella pada 29 Desember 2016. Kapal tersebut terakhir kali diketahui berada di posisi 05°05’N - 088°33’ E pada tanggal 6 Januari 2017.Belum diketahui keberadaan kedua kapal tersebut, namun Basarnas akan selalu siap jika dinilai membutuhkan pelayanan jasa pencarian dan pertolongan untuk dapat membantu pemerintah Sri Lanka. (NA)