JEMBRANA --- Dihantam ombak, 2(dua) orang nelayan warga Banjar Munduk hilang di Perairan Air Kuning, Kabupaten Jembrana, Selasa (25/7). Sejak pukul 04.20 Wita tim rescue Basarnas Kantor SAR Denpasar telah menggerakkan 9 orang rescuer dari Pos SAR Jembrana menuju lokasi dilaporkannya korban tenggelam. Setelah sekitar satu jam perjalanan tim rescue pun tiba dan selanjutnya berkoordinasi dengan pihak keluarga serta potensi SAR terkait.Pencarian diawali dengan penyisiran darat ke arah timur dan setelah kondisi memungkinkan, sekitar pukul 05.20 Wita, rubber boat diturunkan untuk melakukan pencarian sorti pertama. Sesuai dengan rencana operasi SAR sebelumnya, tim SAR bergerak le arah barat diduga korban tenggelan. Menurut keterangan yang didapat korban menghilang dari pandangan mata saat ada ombak yang menghempaskan perahu mereka.Pada pukul07.20 Wita diperoleh informasi bahwa korban atas nama Miswadi (30) telah ditemukan dalam kondisi selamat.Pencarian terus dilakukakan agar dapat menemukan satu korban lainnya. Tim SAR gabungan mengupayakan penyelaman oleh nelayan dengan cara tradisional. Tentunya upaya tersebut tetap diawasi tim yang berada di rubber boat. Di lokasi berbeda, Polairud mengarahkan penyisiran ke timur dari lokasi dengan menggunakan speed boat. Sampai dengan pukul 09.05 Wita hasil pencarian masih nihil. Sorti ke dua kembali dilanjutka sekitar pukul 10.30 Wita. Kali ini rubber boat mengarah ke barat dari lokasi kejadian. Akhirnya pada sore hari, pukul 15.30 Wita korban atas nama Asmin (60) berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di Pantai Delod Berawah, sekita 5KM dari posisi awal korban tenggelam. Tim SAR langsung mengevakuasi korban dan dibawa menuju rumah duka dengan ambulance milik Puskesmas I Mendoyo dan selanjutnya menyerahkannya kepada pihak keluarga (Ay/ hms dps)