Jakarta - Bersiap menghadapi banjir Jabodetabek, Direktur Operasi (Dirops) Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman, M.Tr. (Han) memimpin Apel Kesiapan SAR Unit (SRU) Kantor Pusat Basarnas sebagai perbantuan operasi ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta. Apel dilaksanakan di Lapangan Basarnas, Kemayoran, Kamis (10/12/2020).  Apel diikuti oleh sebagian pegawai Basarnas eselon 4, perwakilan dari masing-masing unit kerja, dan anggota Basarnas Special Group (BSG). 
Direktur Operasi menekankan pentingnya respons time sebagai tolok ukur keberhasilan operasi SAR. “Jadi meskipun tidak ada permintaan, kita harus siap di titik-titik tertentu yang rawan banjir,” ucap Dirops. Sehingga ketika ada permintaan maka Basarnas segera ada di lokasi, imbuhnya. Menurutnya masyarakat tidak peduli bahwa jumlah personil Basarnas terbatas, yang mereka tahu ketika mereka butuh bantuan SAR maka pasukan orange harus segera siap menolong mereka. 
Selain menekankan pentingnya response time,Dirops juga menekankan beberapa poin penting tujuan dari apel kesiapsiagaan kali ini, diantaranya yaitu kesiapan para anggota Basarnas untuk melaksanakan operasi SAR sewaktu-waktu diperlukan. Kedua, yakinkan bahwa fisik siap. Dirops mengingatkan agar selalu menjaga kesehatan fisik. “Jangan sampai kita diberi tugas menolong justru kita yang ditolong,” pesannya.


Poin ketiga yang disampaikan Dirops yaitu evaluasi terhadap kegiatan yang sudah lalu untuk melihat kekurangan dan kelemahannya sehingga bias diperbaiki ke depannya. Keempat yaitu sarana prasarana harus selalu siap ketika akan digunakan, jadi pesannya kepada para petugas yang mengawaki sarana prasarana agar kendaraan selalu dicek, dipanasi, termasuk BBM harus penuh. Poin keenam yaitu jaring komunikasi agar selalu dalam kondisi baik, dan poin terakhir yaitu jalin komunikasi dengan Potensi SAR. 


Dirops menegaskan bahwa Potensi SAR adalah kekuatan kita. “Memang kita diberi tugas oleh Negara untuk melakukan pencarian dan pertolongan, tetapi karena keterbatasan kita maka Potensi SAR menjadi kekuatan kita,” tegasnya. Oleh karena itu, imbuhnya, kita harus menjalin komunikasi yang baik dengan Potensi SAR baik instansi pemerintah, LSM, maupun komunikas di bidang kemanusiaan.  (tik)