Banyuwangi – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) memperkuat tim untuk mencari Firdan (15), seorang pelajar SMP Negeri 16 Malang, yang tenggelam di perairan selat Bali, pada Jum’at (27/4) sekitar pukul 23.40 WIB. Perkuatan ini dilakukan dengan mengerahkan satu tim dari Pos Siaga SAR Gilimanuk beserta satu unit Alut (Alat Utama) SAR berupa RIB atau Rigit Inflatable Boat.
Koordinator Pos Siaga SAR Banyuwangi, Risky Putra mengatakan, operasi SAR gabungan ini dilakukan sebab selat Bali merupakan jalur laut yang menghubungkan antara Jawa Timur yang menjadi wilayah kerja Kantor Pencarian dan Pertolongan Surabaya serta Bali yang menjadi wilayah kerja Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar.
Selain tim operasi Pos Siaga SAR Banyuwangi dan Gilimanuk, dalam upaya pencarian Firdan ini juga terlibat personel gabungan dari sejumlah organisasi Potensi SAR, diantaranya Lanal Banyuwangi, Satpolair Ketapang, BSI, SELAM, ASDP Ketapang, BARAC dan juga nelayan di sekitar perairan selat Bali.
“Tim SAR gabungan melakukan pencarian dilakukan di dua sector, sesuai dengan SAR Map, baik menggunakan RIB maupun perahu karet. Pencarian pada hari ini terpaksa dihentikan sementara karena gelombang laut yang tinggi. Pencarian akan kembali dilakukan pada esok hari,” ujar Risky.
Selain penyisiran laut, tim SAR gabungan juga menyebarluaskan informasi kepada kelompok-kelompok nelayan di selat Bali, apabila mengetahui keberadaan Firdan, agar segera menghubungi petugas.
Seperti diberitakan sebelumnya, menurut keterangan dari saksi mata, musibah ini terjadi pada saat korban dan teman-teman rombongan wisata SMP Negeri 16 Malang menyeberangi selat Bali dari pelabuhan Ketapang menuju ke pelabuhan Gilimanuk. Korban tiba-tiba saja terjatuh ke laut, penyebab pasti belum diketahui. (Lib)