Denpasar - Tiga belas hari sudah Gunung Agung menunjukkan aktivitasnya, mulai dari gempa hingga keluarnya asap di puncak Gunung Agung membuat area terdampak semakin luas. Tim SAR gabungan pun telah berupaya mengevakuasi warga di sekitaran wilayah terdampak. Dengan jumlah warga sekitar 140.000 orang dan besar kemungkinan terus meningkat, bukan tidak mungkin tim SAR gabungan membutuhkan bantuan personil untuk mengoptimalkan proses evakuasi.Menyadari hal tersebut, Kantor Pusat Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) memberangkat tim tambahan yang berjumlah 50 personil terdiri dari Basarnas Spesial Group (BSG) serta staf pendukung lainnya. Sebelum berangkat para personil terlebih dahulu mengikuti apel yang dipimpin langsung oleh Kepala Basarnas (Kabasarnas) Marsekal Muda TNI M. Syaugi, S.Sos, Jumat (29/9). Sejumlah alat berat seperti ATV, Haglund, motor trail, dan peralatan estrikasi juga turut dibawa untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang ada.Menempuh perjalanan darat sekitar tiga hari, tim akhirnya tiba di Posko Komando yang berada di Kabupaten Karangasem, Denpasar pada Minggu (1/10) sekitar pukul 15.30 WITA. Selaku Komandan Tim Basarnas Pusat, Kasubdit Pengerahan Potensi dan Pengendalian Operasi Basarnas Agus Haryono langsung melakukan rapat koordinasi dengan Dandim Karangasem Letkol Fierman selaku ketua tim gabungan. Fierman menyebutkan bahwa banyaknya warga yang harus dievakuasi bukanlah hal yang mudah, terlebih lagi ada pula warga yang memilih untuk tetap bertahan. Untuk itu Dandim meminta bantuan dari Basarnas apabila sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak diinginkan.Berbekal peralatan siap pakai dan personil yang berkompeten, Agus Haryono menyatakan siap membantu proses evakuasi warga. Saat ini, seluruh tim tambahan disiagakan di Pos SAR Karangasem yang merupakan tempat terdekat dengan Posko Komando. (ebw)