

JAKARTA – Tingginya intensitas hujan beberapa hari terakhir menyebabkan debit air Bendungan Katulampa merangkak naik. Hal tersebut diperkirakan akan bertambah melihat hingga Senin (5/2/2018) sore wilayah Bogor dan Jakarta masih terus diguyur hujan.
Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) yang sejak Senin pagi terus siaga memantau persebaran peta bencana banjir dan tinggi muka air wilayah Jakarta langsung mengerahkan para personilnya.
Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Bambang Suryo mengatakan bahwa pihaknya telah mengerahakan 5 tim Basarnas Special Group (BSG) serta 2 tim Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta menuju 7 titik banjir yang ada di wilayah Jakarta.
“Dalam operasi penanganan banjir di Jakarta kali ini, Basarnas menerjunkan 7 Tim, baik dari Kantor Pusat maupun Kantor SAR Jakarta. Kekuatan personil 70 orang dilengkapi dgn peralatan penyelamatan di air seperti perahu karet beserta perlengkapannya. Tim kami sebar di 7 titik yg mengalami genangan, yaitu di wilayah Kalibata, Rawajati, Bidara Cina, Kp Melayu, Bukit Duri dan Bale Kambang. yaitu Kalibata, Rajawati, Bidara Cina, Kampung Melayu, Bukit Duri, Balekambang, dan Cawang”, ujarnya.
Tim Basarnas yang bertugas di Balekambang melaporkan ketinggian air di wilayah tersebut terus bertambah mencapai 2 – 4 meter. Bersama dengan personil Polri, TNI,dan masyarakat tim Basarnas mengevakuasi 12 warga yang terdiri dari 2 perempuan dewasa, 5 laki-laki dewasa, 2 remaja, dan 3 balita ke posko pengungsian. Usai mengevakuasi tim pun tetap siaga di posko pengungsian dan terus berkoordinasi, bilamana ada permintaan evakuasi lebih lanjut.
Sementara tim yang berada di Rawajati mengalami sedikit kendala dalam proses evakuasi. Lima orang warga yang terjebak banjir di rumahnya terpaksa harus dievakuasi menggunakan peralatan seadanya tanpa perahu karet. Hal ini dikarenakan lokasi tersebut tidak dapat dilewati perahu karet. Penerangan yang minim juga mengharuskan tim lebih berhati-hati saat melakukan evakuasi.
Wilayah Jakarta yang juga menjadi perhatian Basarnas yakni Kalibata dan Cawang. Tim Basarnas yang berada di lokasi menyampaikan bahwa hingga saat ini tinggi muka air di wilayah tersebut terus naik. Ada sekitar 66 kepala keluarga terdampak banjir. Namun demikian belum ada permintaan evakuasi dari warga, mereka memilih bertahan di lantai 2 rumah masing-masing.
Bambang Suryo menambahkan dari hasil laporan masih banyak warga yang belum mau dievakuasi, tetapi tim tetap siaga di lokasi-lokasi banjir, mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi.
“Kebanyakan warga belum mau dievakuasi tetapi tadi kami sempat mengungsikan beberapa warga di Balekambang karena hujan dan debit air terus meninggi. Basarnas bersama tim SAR gabungan saat ini masih terus standby di lokasi mengantisipasi segala kemungkinan sampai situasi benar-benar aman. Termasuk juga kami memonitor Bendungan Katulampa dan wilayah Bogor”, pungkas Direktur Operasi yang baru saja menyandang Brigjen.