KARANGASEM - Seorang nelayan dikabarkan hilang saat melaut di Perairan Pasir Putih, Karangasem, Minggu (7/1/ 2018). Informasi yang diperoleh dari Edi, anggota BPBD mengatakan bahwa korban melaut sejak Sabtu (6/1/2018) sekitar pukul 16.00 Wita. Diketahui identitas nelayan nahas itu atas nama I Nengah Kinu (58) warga Bukit Asah, Desa Bugbug, Kecamatan Manggis, Karangasem. Kesaksian dari anak korban, Komang mengutarakan bahwa biasanya Nengah Kinu sudah kembali dari melaut sekitar pukul 18.00 Wita.
Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas) segera mengerahkan 13 personil Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem menuju lokasi. Setelah menempuh jarak sekitar 5 KM, tim SAR pun tiba di Pantai Pasir Putih.
Pencarian awal di lakukan menggunakan rubber boat dengan kondisi cuaca cerah berawan, kecepatan angin 6 knot ke arah timur laut dan gelombang laut 0,4 meter. Pencarian shorti pertama dilakukan hingga pukul 10.20 Wita. Tim SAR gabungan sempat berkoordinasi dengan para nelayan di seputaran Pulau Biaho, namun belum memberikan hasil.
Jukungnya yang berwarna putih ditemukan di sekitar perairan laut Pulau Gili Biaho pada pukul 08.55 Wita. Posisi tepatnya berada radial dari Pantai Pasir Putih ke Lokasi 159° dengan jarak 0.6 NM diseputaran Pulau Gili Biaho (koordinat 08°30'27,74"S - 115° 36'55.94"E) dan selanjutnya ditarik ke darat, sebelah barat Pantai Pasir Putih. Adanya penemuan tanda-tanda keberadaan jukung korban dapat memastikan pelaksanaan operasi SAR, sebagai perhitungan langkah selanjutnya arah serta area pencarian. Meski demikian, pada pencarian shorti ke dua hasilnya masih nihil.
Sempat terjadi hujan lebat dan angin kencang di lokasi pencarian. Upaya penyisiran kembali dilakukan, kali ini diturunkan RIB (Rigid Infatable Boat) dan penyisiran darat di sepanjang bibir Pantai Pasir Putih. Hingga pukul 18.00 Wita tim SAR gabungan masih belum dapat menemukan titik terang, dan rencananya operasi SAR akan kembali dilanjutkan besok pagi.
Koordinasi dengan SROP Padangbai telah dilakukan untuk memapelkan berita tersebut kepada kapal-kapal yang melintasi wilayah perairan sekitar korban hilang. "Dengan cara me-mapelan diharapan upaya pencarian bisa mencakup area yang lebih luas dengan bantuan kapal-kapal yang melintasi sekitar radius diperkirakan korban hilang," ungkap Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Ketut Gede Ardana, S.E. "Apabila ada yang melihat agar menginfokan kepada Basarnas sehingga bisa ditindaklanjuti sesegera mungkin, " imbuhnya.
Selain Basarnas, unsur yang terlibat selama berlangsungnya operasi SAR diantaranya BPBD Karangasem, Babinsa Bugbug, Polair Candidasa, kelompok nelayan Pasir Putih, masyarakat dan keluarga korban. (ay/ hms dps)