BANTEN - Tidak hanya fokus dalam melakukan pencarian korban tsunami Selat Sunda, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) juga memberikan bantuan kepada warga yang menjadi korban keganasan laut di Desa Taman Jaya Kecamatan Sumur Pandeglang.

Bantuan diberikan secara langsung oleh Direktur Operasi Basarnas Brigjen Budi Purnama, Jumat (28/12) kepada Lurah setempat dengan disaksikan warga yang menjadi korban. Bantuan berupa bahan makanan dan pakaian layak pakai tersebut merupakan hasil uang dikumpulkan oleh pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Basarnas.

Taman Jaya merupakan salah satu lokasi terdampak yang cukup parah. Berdasarkan data yang diterima Basarnas, ada sebanyak 617 kepala keluarga yang menjadi korban dan mengungsi. Kebanyakan dari mereka mengungsi di rumah-rumah warga yang aman dari terjangan tsunami.

"Ini adalah upaya yang dilakukan ibu-ibu Dharma Wanita Pusat Basarnas yang diketahui oleh Ibu Luly Syaugi dengan harapan perhatian dan bantuan ini dapat meringankan beban", ujar Direktur Operasi saat memberikan bantuan di Desa Taman Jaya.

"Tentunya kita sadari tidak mampu mengcover seluruh daerah yang ada. Pemberian bantuan ini sengaja kita datang jauh-jauh ke Taman Jaya Ujung Kulon agar langsung dapat diterima oleh masyarakat yang membutuhkan", sambungnya.

Sementara terkait operasi pencarian korban Budi mengatakan bahwa terhitung tanggal 22 hingga 28 Desember sudah masuk hari ketujuh namun untuk pencarian dilanjutkan karena masih ditemukan satu korban di pesisir pantai PLTU labuan sehingga kita tambah lagi tiga hari.

"Diinstruksikan oleh Kepala Badan untuk melanjutkan operasi karena masih kita temukan satu korban. Dalam teknis Basarnas ini di bawah leading sektor BNPB laksanakan tugas evakuasi korban ditiga hari tanggap darurat pertama hingga hari ketujuh", tutur Jenderal Bintang Satu.

Hingga berita ini diturunkan Basarnas bersama tim gabungan lainnya sudah mengevakuasi korbam meninggal sebanyak 425 orang. (an)