SAMARINDA – Rabu (27/12) memasuki hari ke dua operasi pencarian terhadap hilangnya Arif Suwito (28) warga Jl. Gerbang Dayaku RT 12 Kelurahan Loa Janan Ulul Kecamatan Loa Janan Kutai Kartanegara Harapan Baru Samarinda dimulai kembali pada pukul 07.00 WITA. Arif merupakan salah satu ABK sebuah tugboat penarik ponton yang hilang setelah menabrak kapal penyedot psair di sekitar Perairan Sungai Mahakam harapan Baru Loa Janan Ilir Samarinda.

Tim SAR gabungan yang terlibat dalam operasi ini terdiri dari tim rescue kantor Pencarian dan Pertolongan Balikpapan, Unit siaga SAR Samarinda, Polsek KP3 Samarinda, Regana Samarinda, SAM Fire rescue Samarinda, Repena Samarinda, Pawang fire rescue Samarinda, KSOP Samarinda, IMPBK, Busam peduli bencana, Rescue teknk mandiri, Kokam Muhammadiyah, LSM Pelik Samarinda, Tagana Samarinda, Tagana Provinsi Kalimantan Timur, PMK Swasta Raja Parfum, Damkar Loji, Yong jing fire rescue, DMY rescue Samarinda, Damkar kota Samarinda, Otista fire rescue Samarinda, Jambu fire rescue dan Senkom Samarinda.

Pukul 15.45 WITA tim SAR gabungan berhasil menemukan korban sekitar 100 KM ke arah hilir dari Posko Samarinda Square dalam keadaan meninggal dunia. Jenazah korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Wahab Sarani Samarinda untuk dilakukan visum. Operasi pencarian dinyatakan selesai dan ditutup. (Lia_T).

Kecelakaan kapal kembali terjadi di Perairan Sungai Mahakam, Selasa (26/12/2017) pagi pukul 05.30 WITA. Sebuah tugboat penarik ponton menabrak kapal penyedot psair di sekitar Perairan Sungai Mahakam harapan Baru Loa Janan Ilir Samarinda.

Kapal penyedot pasir yang ditabrak diketahui membawa 6 orang ABK, 5 orang diantaranya selamat. Sementara 1 orang atas nama Arif Suwito (28) hingga kini msaih dalam pencarian. Kecelakaan yang menyebabkan hilangnya Arif Suwito (28) warga Harapan Baru Samarinda ini bermula ketika kapal penyedot pasir yang dinaikinya melakukan aktivitas di kawasan perairan sungai Mahakam Harapan Baru Loa Janan Ilir, Samarinda Seberang dan tiba tiba ditabrak kapal tugboat penarik ponton. Tabrakan terjadi diduga akibat kemudi tugboat rusak hingga tidak berfungsi maksimal dan menabrak kapal penyedot pasir yang ada di depannya. Atas laporan kecelakaan ini personil Pos Siaga Pencarian dan Pertolongan Samarinda dikerahkan menuju lokasi untuk melakukan pencarian korban. Dibantu potensi setempat, pencarian dilakukan dengan menyisir 2 area yakni 1 km ke arah hulu dan 4 km ke arah ilir dari lokasi kejadian.

Pencarian dengan menyisir sekitar Sungai Makaham telah dilakukan petugas gabungan hingga pukul 17.10 WITA namun hasilnya masih nihil. Untuk memaksimalkan pencarian, petugas gabungan mendirikan posko du Samarinda Square serta 2 Pos AJU. Besok pagi upaya pencarian akan kembali dilakukan petugas gabungan hingga maksimal 7 hari sejak laporan diterima. (an)