BIMA – Rabu (11/07) sekitar jam 11 siang, sebuah kapal berbendera Jerman kandas di perairan Gili Banta, Selat Sape. Kantor Pencarian dan Pertolongan mataram menerima laporan kecelakaan pelayaran tersebut dari bapak Anwar KUPP Sape 2 jam kemudian setelah kejadian. Adapun data kapal dengan nama M.T PAZIFIK, POB 21 orang, rute Filipina-Darwin, muatan LPG (gas), nama kapten Wespcel dan panjang kapal 205 meter.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram, I Nyoman Sidakarya,S.H menerangkan, menindak lanjuti laporan yang diterima, tim rescue Pos Pencarian dan Pertolongan Bima diterjunkan untuk melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait yaitu KUPP Sape dan TNI AL Sape yang dilanjutkan dengan pergerakan kapal milik Syahbandar menuju lokasi kandas. Tinggi gelombang mencapai sekitar 2 hingga 5 meter dan angin dengan kecepatan 6 sampai 25 Knot mengakibatkan alat utama (alut) yang digunakan tidak bisa sampai ke lokasi kecelakaan. Berdasarkan hasil koordinasi antara KUPP Sape dengan Nahkoda MT Pazifik melalui email, bahwa kapal dalam kondisi aman dan seluruh ABK dalam keadaan selamat.

Kamis (12/07) jam 6 pagi, tim SAR gabungan yang terdiri dari Tim Rescue Pos Pencarian dan Pertolongan Bima, KUPP Sape, TNI AL Pos Sape, Polair Sape, Babinsa Sape, Intel Kodim 1608/Bima dan nelayan Setempat kembali bergerak menuju lokasi kecelakaan dengan menggunakan 2 buah kapal untuk melaksanakan evakuasi. Tim SAR gabungan berhasil mencapai sekitar lokasi kapal, namun alut tidak bisa merapat dengan kapal naas tersebut mengingat cuaca buruk, sehingga evakuasi belum bisa dilakukan.

Bertempat di aula Kantor Syahbandar Sape, rapat koordinasi digelar pada pukul 19.30 wita untuk evaluasi operasi SAR yang telah dilaksanakan. Turut hadir dalam rapat tersebut antara lain Dandim 1608/Bima Letkol Inf. Bambang Kurnia Eka Putra, Kepala Syahbandar Sape H. Anwar M, S.Sos, Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Bima Heriyanto,S.Adm, Dan pos TNI AL Serma Syafrudin, anggota Polairud Pelabuhan Sape, Danramil 03 Sape, Danposramil Lambu dan anggota unit intel Kodim Bima. Dari hasil rapat diperoleh beberapa kesimpulan antara lain, Evakuasi belum bisa di lakukan di karenakan cuaca buruk akibat arus deras dan gelombang tinggi, Info dari ABK yang berada di atas kapal M.T PAZIFIK belum membutuhkan bantuan evakuasi, rencana pada hari Sabtu (14/07) pagi Tim SAR Gabungan akan kembali mencoba untuk melakukan evakuasi. Menunggu hasil koordinasi antara Basarnas dengan kedutaan Jerman yang berada di Jakarta, Tim SAR Gabungan standby di pelabuhan Sape untuk berkoordinasi dan melaksanakan pemantauan.

“Sabtu (14/07) jam 7 pagi, tim SAR gabungan kembali bergerak menuju lokasi kejadian dengan menggunakan Rigit Inflatable Boat (RIB) miik Pos Pencarian dan Pertolongan Bima dan perahu milik nelayan setempat untuk melakukan pemantauan proses penarikan. Pukul 09.30 wita, kapal M.T Pazifik berhasil ditarik oleh kapal Tugboat Pacific Valour menuju pelabuhan Sape dan tiba pada pukul 15.10 wita dengan selamat”, ungkapnya. (ln/hms mtr).