JAKARTA - Kerja keras tim SAR gabungan dalam operasi obyek pencarian human body part (bagian tubuh korban), serpihan pesawat, dan black box Cockpit Voice Recorder (CVR) pesawat Sriwijaya SJ-182 terus berlanjut, Kamis (14/1/2021). 
Tim SAR kembali menemukan obyek pencarian. Yang pertama,  dievakuasi oleh kapal Basarnas, KN SAR Karna yang dinahkodai Kapten Sear Tama Sinaga ke Posko Terpadu JICT 2 Tanjung Priok sekitar pukul 16.30 WIB. Banyaknya 36 kantong jenazah. 
Tak lama kemudian, tepat pukul 17.20 WIB, Kapal Pelatuk dari Polairud yang dinahkodai Ipda Yasser membawa 10 kantong jenazah. 

Seluruh temuan tersebut diterima oleh Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman MS selaku SAR Mission Coordinator (SMC) yang selanjutnya diserahkan kepada tim DVI Polri dan KNKT untuk diurai.  "Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh tim SAR gabungan yang terus berusaha keras menemukan obyek pencarian," katanya. 

Sebelumnya, KN SAR Wisnu yang dilengkapi dengan peralatan underwater seperti Side Scan Sonar, Multibeam Echosounder, dan Remotely Operated Vehicle (ROV) bergeser menuju Last Know Position (LKP) atau area jatuhnya pesawat. 
"Orientasi kapal ini untuk memperkuat dan mempercepat proses pencarian bersama-sama dengan KRI Rigel dan KR Baruna Jaya IV yang dilengkapi dengan peralatan yang sama," terang Marsda TNI Suparmono, Deputi Bidang Sarana Prasarana dan Sistem Komunikasi. 
Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya SJ-182 route Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (09/1/2021) sore sekitar pukul 14.40 WIB. Pesawat jatuh di kawasan Kepulauan Seribu pada koordinat 05°57’47.81’’ S – 106°34’10.76’’ E.
Pasawat yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut mengangkut penumpang sebanyak 62 penumpang, terdiri dari 6 awak aktif, 40 orang dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi dan 6 awak sebagai penumpang. (*)